Mengenal Lebih Dekat Jaksa Alfa Dera: Membina Eks-Hacker hingga Susun Disertasi Hukum dengan Raih Predikat A

Alfa Dera presentasi ujian akhir disertasi studi doktoral dan dinyatakan lulus dengan predikat A.-Foto Dok. Pribadi-
BACA JUGA:Tarik Link Saldo DANA Gratis Hingga Rp 129.000 Diburu Hari Ini! Cairkan Sebelum Kehabisan
Penelitian tersebut dilakukan menggunakan metode hukum doktrinal, dan dibangun dengan tiga kerangka teori utama: Keadilan Restoratif (grand theory), Perlindungan Hukum (middle theory), dan Efektivitas Hukum (applied theory).
Alfa juga menekankan bahwa reformasi hukum acara pidana ke depan harus selaras dengan arah pembangunan hukum nasional yang tercantum dalam RPJPN 2025–2045 (UU No. 59 Tahun 2024).
Tangkap Dua DPO Korupsi
Prestasi Alfa Dera di dunia akademik berjalan beriringan dengan kinerja lapangannya sebagai jaksa.
BACA JUGA:Gempa di Tanggamus Kejutkan Warga, Belum Ada Laporan Kerusakan
Selama bertugas di Kejari Lampung Tengah, ia memimpin langsung penangkapan dua buronan (DPO) kasus korupsi.
Yang pertama adalah Endang, terpidana kasus korupsi dana Bank BRI dengan total kerugian negara mencapai miliaran rupiah. Buronan ini sempat lama menghindar dari proses eksekusi.
Yang kedua adalah Awalludin, DPO dalam kasus korupsi pengadaan logistik Bawaslu pada Pemilihan Presiden 2009. Penangkapan kedua DPO ini dilakukan oleh tim intelijen kejaksaan yang dipimpin Alfa, setelah melakukan pelacakan intensif.
“Eksekusi putusan pengadilan adalah bagian penting dari penegakan hukum. Tidak boleh berhenti di amar putusan, tetapi harus dilaksanakan sampai tuntas,” ujar Alfa.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Lemari Es 1 Pintu Harga 1 Jutaan yang Awet dan Hemat Listrik
Bina Remaja Eks-Hacker Jadi Produktif
Menariknya, Alfa Dera juga dikenal luas di kalangan internal kejaksaan dan komunitas teknologi karena aktif membina anak-anak asuh dari kalangan mantan pelaku kejahatan siber (hacker).
Puluhan remaja yang pernah terlibat kasus peretasan, pelanggaran data, dan tindak pidana siber lainnya telah ia dampingi melalui pendekatan edukatif.
Alfa lebih memilih memberikan ruang pembinaan dan pengembangan potensi, daripada langsung mempidanakan pelaku usia muda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: