Perkuat Ekosistem Riset Dan Pengabdian, Unila Gelar FGD Mitra Strategis
Perkuat Ekosistem Riset Dan Pengabdian, Unila Gelar FGD Mitra Strategis. Foto Unila--
BACA JUGA:Peringatan Hari Pahlawan, Rektor Unila Tekankan 3 Nilai Keteladanan Penting Dari Para Pahlawan
Menurutnya, kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan besarnya kebutuhan dan ketertarikan pemerintah daerah terhadap dukungan akademik dalam perumusan dan pelaksanaan program pembangunan.
“Kita memiliki tantangan sosial dan kebutuhan pembangunan yang terus berkembang. Kampus tidak boleh berdiri sendiri, begitu pula pemerintah. Sinergi adalah kunci. Tidak ada pembangunan yang berhasil tanpa ilmu pengetahuan, dan tidak ada ilmu pengetahuan yang bermakna tanpa kebermanfaatan,” ujarnya Prof Ayi.
Sementara, Ketua LPPM Dr. Eng. Ir. Dikpride Despa, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., menegaskan, FGD ini tidak hanya bertujuan mengevaluasi program selama tahun 2025, tetapi juga memetakan peluang kerja sama yang lebih strategis pada tahun 2026.
Despa menjelaskan, sepanjang tahun 2025 berbagai kolaborasi telah dilakukan, mulai dari penyediaan lokasi penelitian, dukungan pendanaan hibah kementerian maupun lembaga eksternal, hingga sinergi dengan pemerintah daerah dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
BACA JUGA:Perkuat Kerjasama Bidang Tridharma, Unila-Pemkab Tulang Bawang Teken Mou
Menurutnya, kolaborasi tersebut memberi fondasi penting bagi peningkatan kualitas riset yang berdampak dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
“Penelitian dan pengabdian yang dilakukan Unila selama ini telah menggandeng pemerintah daerah, kementerian, dan lembaga pendanaan lain. Namun ke depan, kami ingin memastikan setiap kegiatan betul-betul berdampak, selaras dengan pesan kampus berdampak, mahasiswa berdampak, dan penelitian berdampak,”pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
