Diduga Ada Pemotongan Bantuan CPP di Rebang Tangkas, KPM Diminta Beli Materai dan Diancam Dicoret dari Daftar
Dugaan Pungli hingga dicoret pada penerima bantuan CPP di Way Kanan--
BACA JUGA:Dinkes Way Kanan Beber Kondisi Stok VAR, Pastikan Layanan Gratis bagi Peserta BPJS
“Semua itu tidak benar,” ujar Jon Hendri. Ia menilai pemberitaan yang berkembang dipicu oleh adanya “unsur orang yang tidak senang” kepada dirinya, sehingga memunculkan isu-isu yang dianggap merugikan.
Jon Hendri juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyiapkan “bakal calon minyak 2 liter” sebagai bagian dari mekanisme penyaluran.
Ia mengklaim memiliki sejumlah bukti berupa klarifikasi dari masyarakat. “Masih banyak lagi videonya, Pak,” ucapnya, seolah menunjukkan bahwa ia didukung oleh rekaman video untuk memperkuat keterangannya.
Terkait aturan resmi penyaluran bantuan pangan, Jon Hendri mengakui bahwa ia memahami prosedur tersebut. “Iya betul, aturan memang paham, Pak,” katanya.
BACA JUGA:Kejari Way Kanan Janji Ungkap Tuntas Korupsi Proyek SPAM Rp4,7 Miliar Pasca Dua Tersangka Ditahan
Namun, ia menegaskan bahwa apa yang terjadi bukanlah bentuk paksaan atau intimidasi.
Menurutnya, tindakan warga termasuk terkait pembelian materai maupun hal lainnya merupakan “partisipasi masyarakat itu sendiri”.
Meski demikian, pernyataan Kepala Kampung tersebut bertolak belakang dengan laporan sejumlah warga KPM yang sebelumnya mengaku mengalami pemotongan jatah bantuan dan diminta membeli materai sebagai syarat agar tidak dicoret dari daftar penerima.
Hingga kini, polemik tersebut masih menjadi sorotan masyarakat.
BACA JUGA:Tega! Ayah Tiri Di Way Kanan Lampung Diduga Setubuhi Anak Dibawah Umur, Korban Alami Trauma Mendalam
Pihak terkait diharapkan segera melakukan verifikasi lapangan untuk memastikan kebenaran informasi dan menjaga agar penyaluran bantuan CPP berjalan sesuai aturan tanpa merugikan warga penerima.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
