disway awards

Tegaskan 20 Persen DD Bakal Support Ketahanan Pangan, Menteri Desa Dukung Program Petani Mitra Adhyaksa

Tegaskan 20 Persen DD Bakal Support Ketahanan Pangan, Menteri Desa Dukung Program Petani Mitra Adhyaksa

Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani (baju putih) bersama Bupati Lamteng Ardito Wijaya menghadiri acara panen raya dan tanam bersama padi Musim Tanam III (MT III) di Kecamatan Trimurjo. -Sumber Foto: Diskominfotik Lamteng-

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kejaksaan melalui Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) memastikan pengawalan langsung kepada petani lewat program petani Mitra Adhyaksa di Lampung Tengah, dan menargetkan replikasi ke daerah lain di Sumatra hingga nasional.

Penegasan tersebut disampaikan Jaksa Agung Muda Intelijen (Jamintel) Reda Manthovani pada panen raya dan tanam bersama padi Musim Tanam III (MT III) di Kecamatan Trimurjo, pada Kamis, 14 Agustus 2025.

Pagi itu hujan turun. Pematang licin, tanah becek. Tenda-tenda acara basah di sisi sawah. Banyak yang berteduh sebentar, lalu balik lagi ke pematang sawah.

Namun, di sela lumpur dan genangan itu banyak hal baru yang bisa diketahui petani. Tak sekedar pendampingan, mereka juga mendengar langsung bahwa 20 persen Dana Desa wajib diarahkan untuk ketahanan pangan.

BACA JUGA:Baru Mau Belajar Nyetir? Nih 5 Mobil yang Cocok Buat Pemula Biar Nggak Deg-degan

Alokasi itu bakal dipadukan dengan pengawalan Jaga Desa oleh Kejaksaan agar tepat sasaran dan manfaatnya dirasakan langsung oleh petani.

Acara yang mengusung tagline 'Lampung Tengah Terdepan Mendukung Ketahanan Pangan Indonesia' itu juga dihadiri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Yandri Susanto; Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal; Kepala Kejati Lampung Danang Suryo Wibowo; Kajari Lampung Tengah Tommy Adhiyaksahputra; dan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya.

Panen raya ini melibatkan 142 kelompok tani (poktan) atau sekitar 6.359 petani dengan total lahan garapan seluas 4.098 hektare. Usai panen, dilakukan tanam bersama benih padi di lahan seluas 2.000 hektare sebagai bagian dari program Petani Mitra Adhyaksa.

“Program ini kolaborasi Forkopimda Lampung Tengah dengan Kejaksaan Tinggi Lampung untuk memberdayakan petani dan mengoptimalkan usaha tani agar panen maksimal. Prinsip ini yang ingin kami tebarkan,” kata Reda Manthovani.

BACA JUGA:Bakal Beda Total! PCO Bocorkan Rencana Perayaan HUT ke-80 RI

Menurut Reda, keberhasilan di Trimurjo harus berimbas ke wilayah lain. “Kalau di sini berhasil, efek domino-nya akan terasa. Kami dorong Forkopimda di daerah lain ikut turun mendukung program pemerintah pusat," ujarnya.

"Minimal diperluas di Provinsi Lampung dan Sumatra, lalu ke seluruh Indonesia,” sambungnya.

Ia menuturkan, Petani Mitra Adhyaksa lahir sebagai program pendampingan yang merajut pembiayaan, pengawasan, dan pemasaran.

Di kesempatan itu, Menteri Yandri Susanto membawa kepastian soal alokasi 20 persen Dana Desa untuk ketahanan pangan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait