disway awards

Dinas PPPA Ungkap Fakta Perundungan di SMAN 9 Bandar Lampung, Dampingi Korban hingga Pelaku Mengaku

Dinas PPPA Ungkap Fakta Perundungan di SMAN 9 Bandar Lampung, Dampingi Korban hingga Pelaku Mengaku

Kepala Dinas PPPA Bandar Lampung Maryamah.-Foto: Melida Rohlita/Radarlampung.co.id-

RADARLAMPUNG.CO.ID – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kota Bandar Lampung memberikan pendampingan langsung kepada MR, siswi SMAN 9 yang menjadi korban perundungan pada Kamis, 19 September 2025.

Kepala Dinas PPPA, Maryamah, menyebut bahwa dirinya bersama seorang psikolog telah mengunjungi kediaman korban di Kelurahan Sukamenanti, Kecamatan Kedaton, Selasa, 16 September 2025.

Kunjungan tersebut disambut pihak keluarga, di mana Maryamah berdiskusi dengan ibu korban, Endang, sementara psikolog melakukan asesmen awal terhadap kondisi emosional MR.

Maryamah menjelaskan bahwa MR mulai terbuka menyampaikan perasaannya, termasuk rasa rendah diri akibat perbedaan yang ia alami di lingkungan sekolah, sehingga diperlukan penguatan mental.

BACA JUGA:Motor Listrik United SL150 Pengisian Baterai Super Cepat, Intip Spesifikasinya

Ia menambahkan bahwa asesmen masih bersifat permulaan dan akan dilanjutkan dengan sesi pendalaman untuk memahami lebih jauh aspek psikologis korban.

Dari hasil pertemuan itu, Maryamah mengungkapkan bahwa meskipun sekolah menepis dugaan perundungan, pihaknya menemukan bukti yang membenarkan adanya kejadian tersebut.

Ia juga menyatakan bahwa perlakuan tidak menyenangkan terhadap MR sudah berlangsung sejak awal masa pembelajaran dan umumnya dialami oleh siswa yang dianggap lemah.

Pada hari yang sama, Dinas PPPA turut mendampingi MR kembali ke sekolah dan mempertemukannya dengan tiga pelaku yang hadir bersama orang tua masing-masing.

BACA JUGA:Dukung Langkah Polresta, BRI Tegaskan Komitmen Zero Tolerance to Fraud

Menurut Maryamah, meski sempat menyangkal, para pelaku akhirnya mengakui perbuatannya setelah semua pihak duduk bersama dan menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan.

Walaupun sudah ada permintaan maaf, ia menegaskan bahwa pendampingan akan terus dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab terhadap keselamatan anak di wilayah ini.

Dinas juga akan menjalin koordinasi dengan PPPA Provinsi Lampung guna memperluas edukasi dan memastikan keamanan siswa lainnya di sekolah tersebut.

Maryamah menutup pernyataannya dengan harapan agar MR mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak agar semangat belajarnya kembali tumbuh dan mampu mengembangkan potensi dirinya secara maksimal.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: