disway awards

Jelang Musim Tanam Baru, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Way Kanan Siapkan Langkah Strategis

Jelang Musim Tanam Baru, Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Way Kanan Siapkan Langkah Strategis

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Peternakan Way Kanan Falahudin.-Foto Ist. For Radar Lampung.-

RADARLAMPUNG.CO.ID – Dalam rangka menghadapi akhir musim tanam 2025 dan persiapan musim tanam 2026, Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan melaksanakan berbagai persiapan strategis guna mendukung kelancaran produksi pertanian di wilayah tersebut.

Persiapan ini diarahkan untuk menjamin ketersediaan sarana produksi, prasarana pendukung, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang pertanian.

“Saat ini (September 2025), telah dibuka tahapan penyusunan Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) Tahun 2026 sebagai dasar penetapan alokasi pupuk bersubsidi agar penyalurannya tepat sasaran sesuai kebutuhan kelompok tani di lapangan,” ujar Falahudin, Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Dinas Pertanian Hortikultura dan Peternakan Way Kanan.

Ia juga mengimbau petani yang belum tergabung dalam kelompok tani untuk segera bergabung agar dapat menyusun kebutuhan pupuk setiap musim tanam, dan menyatakan kuota serta ketersediaan pupuk bersubsidi Kabupaten Way Kanan tahun 2025 dalam kondisi baik serta stok alokasi cukup untuk memenuhi kebutuhan petani sepanjang tahun.

BACA JUGA:Angka Kemiskinan di Bandar Lampung Turun Drastis, 3.690 Warga Keluar dari Garis Kemiskinan

Selain itu, Dinas Pertanian Kabupaten Way Kanan melakukan koordinasi intensif dengan Pemerintah Provinsi Lampung dan Kementerian Pertanian RI mengenai penyediaan sarana produksi pertanian, seperti benih, pupuk, serta alat dan mesin pertanian (alsintan) guna mendukung peningkatan produksi dan produktivitas.

Karena Kabupaten Way Kanan masih bergantung pada bantuan provinsi dan pusat untuk penyediaan benih, pupuk, alsintan, dan kegiatan lain dalam proses peningkatan produksi, keberadaan alsintan dianggap sebagai upaya strategis mewujudkan modernisasi pertanian yang efisien, efektif, dan berdaya saing.

“Kehadiran alsintan diharapkan mengatasi keterbatasan tenaga kerja di sektor pertanian sekaligus mempercepat proses produksi mulai dari olah tanah, tanam, hingga panen,” jelas Falahudin.

Untuk percepatan tanam diperlukan alsintan berupa hand tractor, traktor besar untuk pengolahan lahan, dan rice transplanter untuk percepatan tanam padi, sementara untuk mesin pascapanen dibutuhkan combine harvester.

BACA JUGA:Harga Beras Naik di Sejumlah Kabupaten, Pemprov Lampung Perketat Pengawasan Distribusi Gabah

Namun, keberadaan alsintan saat ini masih terbatas dan belum mencukupi jika dibandingkan dengan luas lahan, sehingga pemanfaatannya dilakukan secara bergiliran atau dengan mendatangkan alat dari luar daerah untuk membantu ketersediaan.

Untuk itu, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan berupaya membangun kolaborasi serta koordinasi di tingkat pusat dan provinsi demi mencukupi kebutuhan alsintan bagi petani di Way Kanan.

Di bidang prasarana, berbagai upaya tengah dipersiapkan, termasuk kesiapan jaringan irigasi melalui rehabilitasi jaringan primer, sekunder, dan tersier.

Rehabilitasi jaringan irigasi dilakukan dengan kolaborasi dan koordinasi bersama instansi pengelola irigasi, seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung untuk Daerah Irigasi Way Umpu dan BBWS Sumatera VIII untuk Daerah Irigasi Komering.

BACA JUGA:Mau Foto Estetik Bawah Air? Cukup Gunakan Prompt Gemini AI Ini, Hasilnya Bikin Kaget

Untuk kewenangan daerah, kerja sama dilakukan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Way Kanan, dengan upaya perbaikan irigasi berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.

Upaya perbaikan tersebut diusulkan oleh daerah dan dilaksanakan oleh Kementerian PU dengan luas pemanfaatan mencapai 1.400 hektar.

Selain itu, pelaksanaan optimasi lahan dan penambahan areal tanam baru melalui program cetak sawah rakyat Kementerian Pertanian akan dilaksanakan tahun 2026 seluas 1.300 hektar untuk memperkuat infrastruktur pertanian sekaligus meningkatkan indeks pertanaman di Kabupaten Way Kanan.

Perhatian juga difokuskan pada aspek sumber daya manusia (SDM) pertanian melalui pembinaan dan peningkatan kapasitas baik secara kualitas maupun kuantitas.

BACA JUGA:Motor Listrik Bertenaga Super YADEA T9, Perjalanan Nyaman Bahkan Dijalan Berlumpur

Dinas Pertanian berupaya memperkuat peran penyuluh pertanian melalui pembinaan di tingkat daerah dan pusat dengan berkoordinasi bersama instansi terkait seperti Bapeltan serta Dinas Ketahanan Pangan dan Tanaman Pangan Provinsi Lampung.

Upaya peningkatan kapasitas kelembagaan tani, seperti kelompok tani (Poktan), gabungan kelompok tani (Gapoktan), kelompok wanita tani (KWT), dan lembaga tani lainnya juga terus dilakukan agar mampu menghadapi dinamika serta tantangan pertanian di masa mendatang dengan maksimalisasi peran penyuluh.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Way Kanan menegaskan bahwa keberhasilan produksi tidak hanya ditentukan oleh kesiapan sarana dan prasarana, tetapi juga oleh kolaborasi antara pemerintah dan insan pertanian, termasuk penyuluh, petani, dan pelaku usaha tani.

Melalui berbagai langkah tersebut, Pemerintah Kabupaten Way Kanan berharap produksi pertanian pada musim tanam mendatang mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: