disway awards

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem, Sepekan ke Depan Lampung Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem, Sepekan ke Depan Lampung Berpotensi Dilanda Hujan Lebat Disertai Petir

Foto dok BMKG Lampung.--

RADARLAMPUNG.CO.ID- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Lampung mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang dalam sepekan ke depan, Selasa, 11 November 2025.

Berdasarkan prospek cuaca yang berlaku mulai 10 hingga 16 November 2025, hampir seluruh wilayah Lampung diprakirakan akan mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kasi Data dan Informasi BMKG Lampung Rudy Haryanto mengatakan, dinamika atmosfer menunjukkan adanya beberapa fenomena yang memengaruhi peningkatan potensi hujan di wilayah Lampung.

“Madden-Julian Oscillation (MJO) saat ini berada di fase 5 yang berkontribusi pada pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia bagian timur. Selain itu, Indeks Dipole Mode (DMI) bernilai -1.94 juga turut memicu peningkatan curah hujan di wilayah barat Indonesia, termasuk Lampung,” Katanya.

Dirinya menjelaskan, terdapat daerah konvergensi serta gelombang Rossby Ekuator yang melintasi Sumatera hingga Kalimantan, termasuk Lampung, sehingga memperkuat potensi pertumbuhan awan hujan.

“Kondisi kelembapan udara di Lampung juga masih cukup tinggi, berkisar antara 70 hingga 90 persen, dan hal ini memperkuat potensi terbentuknya awan konvektif yang dapat memicu hujan lebat disertai kilat dan angin kencang,” ujarnya.

Berdasarkan prakiraan BMKG, potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di sejumlah kabupaten/kota secara bergantian selama periode 10–16 November 2025.

Beberapa wilayah yang perlu mewaspadai cuaca ekstrem antara lain Lampung Barat, Pesisir Barat, Tanggamus, Pringsewu, Pesawaran, Lampung Utara, Way Kanan, Metro, Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulangbawang Barat, Tulangbawang, Mesuji, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung.

Rudy mengingatkan masyarakat agar tidak berteduh di bawah pohon, papan reklame, atau bangunan rapuh saat hujan disertai petir dan angin kencang.

Selain itu, warga yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir diminta untuk selalu waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

“Kami mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar terus memantau informasi cuaca resmi dari BMKG. Hindari informasi yang tidak jelas sumbernya, dan selalu waspada terhadap potensi hujan lebat yang dapat menyebabkan bencana,” tegasnya.

BMKG juga mengingatkan bahwa hujan dengan intensitas lebat memiliki potensi mencapai lebih dari 20 mm per jam atau di atas 100 mm per hari, sehingga dapat berdampak pada genangan, banjir, hingga pohon tumbang di beberapa wilayah.

Selain itu, untuk diketahui BMKG juga mengklasifikasikan intensitas hujan sebagai berikut:

Hujan ringan: 0,1–5 mm/jam atau 5–20 mm/hari

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait