Malaysia Buka 200 Lowongan Kerja Perkebunan untuk Pekerja Migran Asal Lampung
Kepala Dinas Tenaga Kerja Lampung, Agus Nompitu.---Foto: Prima Imansyah Permana/ Radarlampung.co.id.---
RADARLAMPUNG.CO.ID – Sebanyak 200 pekerja migran asal Lampung Tengah dijadwalkan akan direkrut pada Desember 2025 untuk bekerja di sektor perkebunan sawit di Sabah, Malaysia.
Langkah ini merupakan bagian dari kerja sama penempatan tenaga kerja antara Pemprov Lampung dan pihak Malaysia, yang dibahas dalam Rapat Pembahasan Update Pekerja Migran Provinsi Lampung.
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Lampung, dihadiri Sekda Provinsi Lampung, serta tim perekrutan dari Malaysia, pada Senin, 17 November 2025 di Ruang Kerja Gubernur.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Lampung, Agus Nompitu, menjelaskan kunjungan tim Malaysia ini merupakan bagian dari rencana percepatan penempatan pekerja migran Indonesia, khususnya dari Lampung, ke wilayah Malaysia Timur.
BACA JUGA:Ratusan Ribu Lowongan Kerja Jepang Siap Diakses Siswa Lampung
“Bapak Gubernur memberikan apresiasi atas dukungan tim Malaysia yang melakukan percepatan penempatan pekerja migran. Mereka juga memaparkan langkah akselerasi, termasuk proses seleksi dua tahap hingga wawancara,” ujar Agus di lobi Kantor Gubernur Lampung, Senin 17 November 2025.
Agus menambahkan, Pemprov Lampung akan memberikan dukungan administratif serta memfasilitasi medical check up bagi calon pekerja migran.
Pemprov juga memastikan pemenuhan hak-hak pekerja, seperti jaminan sosial dan sistem pengupahan sesuai hasil pembahasan dengan pihak Malaysia.
Untuk tahap pertama, rekrutmen difokuskan pada 200 calon pekerja asal Lampung Tengah. Proses seleksi ditargetkan mulai berjalan pada Desember 2025.
BACA JUGA:Prediksi Skor Panama vs El Salvador: Menakar Peluang Gol dari Dua Gaya Bermain Kontras
Jika sesuai jadwal, pemberangkatan akan dilakukan tak lama setelah proses seleksi selesai.
“Ini untuk sektor perkebunan sawit, bekerja sama antara perusahaan Malaysia dengan BUMN mereka. Ada skema kerja sama G to G maupun B to B antar perusahaan penempatan,” jelas Agus.
Seleksi dilakukan bersama pihak Malaysia dan Pemprov Lampung, dengan dukungan Disnaker Kabupaten.
Para calon pekerja akan menjalani pendataan, seleksi administrasi, serta pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kondisi fisik prima sebelum diberangkatkan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
