Usai Kapolda Tinjau Lokasi, Empat Saksi Dugaan Ilegal Logging di Pesisir Barat Diperiksa

RADARLAMPUNG.CO.ID —Kepolisian Daerah Lampung terus menindaklanjuti temuan dugaan ilegal logging di Kabupaten Pesisir Barat usai Kapolda Lampung turun langsung melakukan peninjauan udara menggunakan helikopter.

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun menjelaskan, Kapolda Lampung melakukan pengecekan lapangan didampingi Dirkrimsus dan Dirpolairud.

Peninjauan tersebut merupakan respons cepat atas beredarnya video aktivitas mencurigakan yang memperlihatkan orang tengah menyingso kayu di kawasan tersebut.

“Pak Kapolda Lampung sudah turun ke Pesisir Barat dengan menggunakan helikopter, didampingi oleh Bapak Dirkrimsus dan Dirpolairut. Terkait video orang menyingso kayu itu, saat ini hingga pagi ini Ditkrimsus sudah melakukan penyelidikan dan mengambil keterangan dari saksi-saksi,” ujar Yuni saat ditemui di Balai Keratun, Selasa 8 Desember 2025.

BACA JUGA:Gubernur Mirza Respons Dugaan Ilegal Logging di Pesisir Barat

Hingga pagi ini, kata Yuni, sudah empat saksi yang diperiksa. Mereka terdiri dari operator, pihak penebang, serta dua orang dari pihak pengelola perusahaan.

“Dari operator, dari penebangnya, kemudian dua orang dari pengelolaan perusahaan tersebut sudah dimintai keterangan,” jelasnya.

Sementara, terkait informasi bahwa tongkang yang kandas di perairan Pesisir Barat berasal dari Sumatera Barat, Yuni menyebut hal tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Ditpolair Polda Lampung bersama Polres Pesisir Barat juga telah turun melakukan pemeriksaan.

BACA JUGA:Lenovo Resmi Bawa Legion Tab Gen 3 ke Indonesia, Tablet Gaming Gahar Harga Mulai Rp7 Jutaan

“Hingga pagi ini masih dalam tahap penyelidikan dan juga ditindaklanjuti oleh Ditpolair Polda Lampung bersama Polres Pesisir Barat. Sudah diambil keterangan dari saksi-saksinya dan nanti kami informasikan berikutnya,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa seluruh temuan di lapangan sedang diproses secara menyeluruh, dan perkembangan terbaru akan disampaikan setelah rangkaian penyelidikan lebih lanjut.(*)

Sumber: