disway awards

Disc Mill Portable untuk Kelompok Tani Sidomulyo Pekon Mataram: Teknologi Sederhana yang Mengubah Banyak Hal

Disc Mill Portable untuk Kelompok Tani Sidomulyo Pekon Mataram: Teknologi Sederhana yang Mengubah Banyak Hal

--

PRINGSEWU – Suara mesin memecah kesunyian pagi di Pekon Mataram, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu. Di balik pekarangan kandang ayam yang sederhana, sekelompok peternak berkumpul.

Hari itu, bukan hanya soal memberi makan ayam atau memeriksa produksi telur. Ada yang berbeda. Mereka sedang menyambut alat baru yang menjadi harapan: Disc Mill Portable.

Alat ini mungkin tak sepopuler mesin-mesin besar di dunia industri. Tapi bagi para peternak ayam ras petelur di desa ini, kehadirannya ibarat embusan angin segar yang lama ditunggu-tunggu.

Peternakan dan Masalah yang Tak Pernah Usai Pekon Mataram bukan wilayah asing dalam peta peternakan Lampung. 

Sejak tahun 1921, desa ini berdiri kokoh sebagai salah satu sentra produksi telur di Kabupaten Pringsewu. 

Sebanyak 41 peternak ayam ras petelur tercatat aktif menggantungkan hidup dari usaha ternak ini.

Namun, seperti kisah klasik di banyak pelosok Indonesia, potensi yang besar tidak selalu diiringi oleh kemudahan. 

Justru sebaliknya, ada tantangan yang sejak lama menggantung di ketua kelompok tani sidomulyo biaya pakan yang melambung tinggi dan kualitas yang kerap diragukan.

Pakan menyumbang 70 persen dari total biaya produksi. Ketika harga bahan baku naik entah karena cuaca, distribusi, atau ketergantungan pada produk luar keuntungan peternak bisa seketika lenyap. 

Bahkan tak sedikit yang mengalami kerugian. Beberapa peternak mengeluh ayamnya mati mendadak. Diduga kuat, penyebabnya berasal dari kualitas pakan yang tidak konsisten.

Solusi Berakar dari Teknologi Sederhana

Melihat situasi ini, tim dari perguruan tinggi Universitas Malahayati bekerja sama dengan mitra masyarakat dan dukungan program hibah DPPM Kemendiktisaintek turun langsung ke lapangan. 

Mereka tidak membawa alat canggih berharga miliaran, tapi justru menawarkan teknologi yang sederhana, terjangkau, namun efektif: mesin Disc Mill Portable.

“Tujuan kami bukan sekadar mengenalkan alat, tapi mengubah pola pikir dan meningkatkan keterampilan peternak,” ujar Devi Otarina, S.T., M.T. selaku ketua pengusul program saat sosialisasi.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: