Pringsewu Cultural Festival Kapolres Cup II Jadi Wujud Nyata Strategi Cultural Policing

RADARLAMPUNG.CO.ID – Pringsewu Cultural Festival Kapolres Cup II 2025 yang diselenggarakan oleh Polres Pringsewu bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pringsewu tidak hanya bertujuan melestarikan kesenian daerah.

Festival ini juga memperkuat toleransi lintas agama dan etnis, sekaligus mendorong pengembangan sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kabupaten Pringsewu.

Harapannya, kegiatan ini menjadi bagian dari strategi cultural policing atau pendekatan keamanan berbasis budaya yang diinisiasi Polres Pringsewu.

Animo masyarakat terhadap festival ini sangat tinggi.

BACA JUGA:Miris! Bocah 6 Tahun di Mesuji Dirantai dan Digembok Ayah Tiri, Ibu Kandung Tak Kalah Tega

Kegiatan yang berlangsung sejak 15 hingga 17 Oktober 2025 itu mampu menyedot perhatian ribuan warga.

Berbagai kegiatan ditampilkan dalam rangkaian acara, antara lain lomba kuda kepang, reog Ponorogo, karnaval budaya, dan hiburan musik dari Spandek Band.

Puncak acara ditandai dengan penampilan Tari Kreasi Polisi Cilik (Pocil), Sendratari Hikayat Sang Timur Jatmara Sai Bumi, dan pagelaran wayang kulit berjudul Semar Mbarang Jantur oleh dalang Sujiwo Tejo.

Wayang yang dibawakan Sujiwo Tejo itu mengangkat tema pengorbanan dan ketuhanan dengan gaya khasnya yang humoris namun sarat makna.

BACA JUGA:Harga Telur Di Lampung Terus Melonjak Naik, Pedagang Tradisional Keluhkan Penurunan Omset Penjualan

Ribuan warga dari berbagai latar belakang suku, agama, dan profesi memadati halaman Polres Pringsewu pada malam puncak festival budaya tersebut.

Acara turut dihadiri oleh sejumlah tokoh masyarakat, seniman, pelaku UMKM, serta tokoh adat dan agama.

Raja Skala Brak Kepaksian Buay Pernong, Ike Edwin Syah Pernong, juga hadir dalam kesempatan itu.

Pagelaran wayang kulit oleh Ki Sujiwo Tejo yang dikenal sebagai “Presiden The Jancukers” menghadirkan lakon Semar Mbarang Jantur atau Semar Mengamen.

Sumber: