disway awards

Petani Rawa Pitu Sumringah, Program Swasembada Pangan Dongkrak Harga Gabah dan Pendapatan

Petani Rawa Pitu Sumringah, Program Swasembada Pangan Dongkrak Harga Gabah dan Pendapatan

Program swasembada pangan mendorong stabilitas harga gabah dan penyerapan Bulog, membuat petani Tulangbawang mampu memenuhi kebutuhan hingga renovasi rumah.-Foto: Zainal/RLMG-

BACA JUGA:Link Live Streaming Persekat Tegal vs Garudayaksa FC: Laskar Ki Gede Sebayu Hadapi Pemuncak Klasemen

Dengan luas sawah sekitar 9.541 hektare, wilayah ini mampu memproduksi sekitar 96.921 ton gabah kering per tahun.

Hal serupa disampaikan Sugeng (48), petani asal Kecamatan Rawa Jitu Selatan.

Sugeng mengaku senang dengan adanya HPP Rp6.500 karena penghasilannya dan petani lain meningkat.

Ia mengatakan hasil penjualan gabah kali ini digunakan untuk merenovasi rumah kecilnya.

BACA JUGA:Akibat Judi Online, Bansos Gagal Cair

Sebelumnya, hasil panen hanya cukup untuk kebutuhan harian dan modal musim tanam berikutnya.

Untuk biaya pendidikan anak, ia dan istrinya harus pintar menyisihkan hasil penjualan gabah.

"Alhamdulillah, bisa sedikit-sedikit renovasi rumah kecil kami, Mas," ungkapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Tulangbawang, Hamka Hasan, menyampaikan bahwa Pemkab siap mendukung program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

BACA JUGA:Realme C85 Series Meluncur 26 November, Bawa Baterai 7000mAh & IP69 Pro Pertama di Dunia!

Sebagai salah satu lumbung pangan strategis di Lampung, Tulangbawang siap berperan dalam mendukung program nasional tersebut.

Saat panen raya di lahan 1.000 hektare di Kampung Wono Agung, Rawa Jitu Selatan, hasil panen diperkirakan mencapai 8.000 ton.

Hamka Hasan menyebut panen raya itu menjadi bukti nyata dukungan daerah terhadap ketahanan pangan nasional.

Ia menegaskan kesiapan Tulangbawang menjadi lokomotif pencapaian swasembada pangan di Provinsi Lampung.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: