31 Desa Kekeringan, Warga Mesuji Serbu Kehadiran Mobil Tangki Air

Rabu 16-10-2019,08:47 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Yanto (45) terlihat bergegas menenteng jeriken dan ember ketika mobil tangki air milik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji datang. Ya, mobil tersebut datang untuk mendistribusikan bantuan air bersih di tempat tinggalnya. Dengan selang yang menjulur dari mobil tangki tersebut dia bersama warga lainnya seakan berlomba mengisi jeriken yang sudah disiapkan. Kemarin (15/10) mobil tangki disiapkan BPBD untuk membantu kebutuhan warga di Desa Sidang Iso Mukti, Kecamatan Rawajitu Utara, Mesuji. “Kalau tidak ada bantuan air bersih kami ya susah bisa-bisa tidak mandi, sapi milik kami ya tidak minum. Dan ini juga yang pasti untuk kebutuhan sehari hari seperti mencuci dan kebutuhan rumah tangga lainya” tuturnya. Yanto mengaku, setiap tahun desanya memang mengalami krisis air bersih karena sumur yang menjadi sumber pemenuhan air warga turut kering. Sulitnya mendapatkan air membuat dia dan warga lainya juga sangat memanfaatkan bantuan air bersih ini untuk kebutuhan sehari hari. “Kalau nyari air cukup jauh, makanya ada bantuan air ini kita bersyukur sekali selain untuk kehidupan sehari hari, juga buat persediaan air minum dan masak,\" kata dia yang merasa bersyukur dengan  adanya bantuan air bersih dari Pemkab Mesuji ini ujar dia. Ya hingga saat ini sebanyak 31 desa di wilayah Kabupaten Mesuji terdampak kekeringan dan mengalami krisis air bersih. Hal itu diungkapkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji Sahril saat dihubungi Radarlampung.co.id, Selasa (15/10) Kekeringan terus meluas dan jumlah desa terdampak kekeringan terus bertambah, jika data bulan kemarin masih 22 desa, menurut laporan terakhir menjadi 31 desa yang mengalami krisis air bersih. Dia menyebutkan 31 desa tersebut, masih tersebar di Tiga Kecamatan yakni Kecamatan Mesuji, Kecamatan Mesuji Timur, dan Kecamatan Rawajitu Utara. Dia menegaskan pengiriman air bersih akan terus dilakukan secara berkala guna membantu masyarakat yang membutuhkan. \"Hingga saat ini pengiriman berjalan dengan lancar kami terus berupaya memberikan respons cepat apabila ada laporan kekeringan yang masuk,\" katanya. Untuk itu ia berharap pemerintah kecamatan yang di wilayah terdapat desa kesulitan air bersih, segera mengajukan permohonan distribusi air bersih ke BPBD. “BPBD akan melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui camat. Kami terus berkoordinasi dengan camat apabila di wilayahnya terdapat desa kesulitan air bersih, segera membuat surat permohonan distribusi air bersih,” imbaunya. (muk/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait