RADARLAMPUNG.CO.ID - Kesedihan masih dirasakan keluarga Saiful (40), warga kawasan Register 45, Sungai Buaya, Mesuji, yang mengalami luka bacok akibat serangan sejumlah orang, Minggu (17/2), sekitar pukul 13.00 WIB.
Satu per satu kerabat Saiful berdatangan membesuk ke Klinik Asa Medika, Simpang Pematang, tempat dirawatnya petani Register tersebut. Mereka juga menaruhkan harapan besar agar masalah seperti itu tidak menimpa mereka lagi.
Seperti diungkapkan kerabat Saiful, Taufik, (39), saat ditemui di klinik Asa Medika, Senin (18/2), siang. Taufik pun berharap pelaku pembacokan saudaranya bisa di hukum seberat-beratnya. \"Kami juga yakin anggota kepolisian bisa menyelesaikan masalah ini,\" kata Taufik kepada Radarlampung.co.id.
Di tempat terpisah, Kapolres Mesuji AKBP Edi Purnomo melalui Kasatreskrim Polres Mesuji AKP Denis Arya mengatakan, saat ini kondisi di kawasan Register 45 pasca kejadian pembacokan kondusif. Delapan pelaku sudah diamankan di Polres Mesuji dan sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui latar belakang kejadian tersebut.
\"Namun kami masih menempatkan personel di lokasi kejadian. Sampai keadaan benar-benar aman,\" ujarnya.
Diduga, pertikaian terjadi karena dua kubu antar massa saling memperebutkan lahan garapan. \"Sempat adu mulut hingga berujung ke pembacokan,\" jelasnya.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di wilayah Kelompok Mekar Jaya, Minggu (17/2) sekitar pukul 13.00 WIB. Kejadian dipicu lahan garapan. Dalam kejadian tersebut, Syaiful salah seorang warga Mekar Jaya Register 45 mengalami luka bacok dengan sebilah parang dan harus dilarikan ke klinik Kesehatan Asa Medika Simpang Pematang.
Kabar yang beredar, pertikaian melibatkan kelompok Imanuddin dengan Yudi. Syaiful dari kelompok Yudi dibacok 8 orang dari kelompok Imanudin. Dampaknya, sekitar 100 masa datang membawa golok serta alat-alat untuk bertani mengepung kediaman Imanudin Minggu (17/2). (muk/sur)