88 Dokter Baru Lulusan Kedokteran Unmal dapat Pembinaan Profesi Dokter dari KKI

Jumat 21-01-2022,15:56 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Konsil Kedokteran Indonesia (KKI), memberikan Pembinaan Profesi Dokter kepada 88 dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran Unmal (Universitas Malahayati) di Aula Rapat MCC-Kafe Kabara, Jumat (21/1). Direktur Direktur International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) sekaligus Ketua KKI, Prof.Taruna berpesan kepada 88 Dokter baru lulusan Fakultas Kedokteran Unmal bahwa menjadi dokter itu merupakan profesi yang mulia yang mendapatkan penilaian luar biasa dari masyarakat, sehingga kemuliaan dan Kehormatan profesi dokter harus dijalani dengan sebaik-baiknya karena ganjaran besar untuk kepentingan dunia dan akhirat. Menurutnya, ada 3 hal sangat penting untuk diperhatikan oleh seorang dokter. Diantaranya, jaga kemulian profesi dokter dengan tetap berpegang teguh pada kode etik kedokteran dan Disiplin aturan Kedokteran, harus Mengupgrade diri tentang perkembangan keilmuan kedokteran terkini, serta Dokter harus mampu bersosialisasi. \"Karena domain kerja seorang dokter adalah berdekatan dengan masyarakat. Dengan demikian apa yang dicita citakan awal menjadi seorang dokter itu bisa tercapai,\" Ungkap Prof.Taruna. Terlebih, era Pandemi Covid-19 ini berbasis Digital, termasuk Trend Layanan Konsultasi Dokter saat ini sudah mulai beralih ke online bukan offline lagi. Termasuk, dunia kesehatan Internasional yang sedang mengembangkan Telemedicine berbeda dengan Telegram. \"Kalau Telegram ini layanan online bisa dilakukan oleh asisten dokter tapi tidak harus dokter langsung. Sedangkan Telemedicine merupakan pelayanan dokter berbasis telekomunikasi. Dokter bersangkutan yang melayani pasien tersebut secara online,\" Ungkapnya. \"Telemedician ini akan berkembang dengan dua hal yakni Program regulasi industri kedokteran manifestasi cyber system dan Aspek Teknologi lainnya. Sehingga saya menghimbau untuk Dokter baru lulusan Fak.Kedokteran Unmal terus mengupgrade diri tentang keilmuan kedokteran,\"sambung Dosen Tetap Fak.Kedokteran Unmal. Sementara, Ketua Divisi Pembinaan Konsil Kedokteran Indonesia, Dr.dr.Dollar,SH.MH mengatakan, bahwa seorang Dokter harus memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktek (SIP). \"KKI memiliki wewenang untuk mengeluarkan STR dimana KKI bisa memberikan atau tidak memberikan STR bagi Dokter maupun Dokter Gigi,\" sebut Dr.dr.Dollar. Untuk mendapatkan SIP, lanjut Dr.dr.Dollar, seorang dokter memiliki tiga syarat yakni Punya STR, punya tempat praktek dan ada rekomendasi dari organisasi profesi kedokteran. Misalnya rekomendasi dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) maupun organisasi lainnya. \"Saya berharap, seorang Dokter menghindari beberapa bentuk pelanggaran disiplin. Salahsatunya, tidak memberi pertolongan darurat ketika masyarakat membutuhkan, menolak/menghentikan pengobatan tanpa alasan yang sah, membuka rahasia medis tanpa izin, membuat keterangan media tidak benar, dan ikut serta tindakan penyiksaan. Kalau melanggar kode etik kedokteran dan melanggar Disiplin kedokteran maka akan mendapatkan sanksi seperti, dicabutnya STR maupun SIP bahkan bisa dipidanakan,\"tegas Dr.dr.Dollar diamini Ketua Divisi KKG, Brigjend TNI-AD (Purn) drg.Nurdjamil Sayuti,Mars. Ditempat yang sama, Wakil Rektor I bidang Akademik Unmal, Muhammad,S.Kom.MM (Mewakili Rektor Unmal Dr.dr.Achmad Farich,MM) berharap 88 Dokter baru lulusan Fak.Kedokteran Unmal dapat mengikuti dan memahami setiap materi yang disampaikan pemateri Pembinaan Profesi Dokter dan Dokter Gigi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI). Selain Pembinaan Profesi Dokter dari KKI, lanjut Muhammad, salah satu Pemateri yakni Prof.Taruna Ikrar M Pharm MD PhD merupakan Dosen Tetap FK Unmal sekaligus Direktur International Association of Medical Regulatory Authorities (IAMRA) atau Direktur Konsil Dokter Sedunia sekaligus Ketua KKI juga memberikan pelatihan Penulisan Jurnal Internasional terindeks Scopus Q1 kepada 300 orang Dosen Unmal dari berbagai Fakultas termasuk Dosen Fakultas Kedokteran Unmal. \"Prof.Taruna merupakan salah satu Dosen Tetap Fak.Kedokteran Unmal yang telah memiliki ribuan Jurnal Internasional Terindeks Scopus Q1,\" sebut Muhammad. Lebih rinci, Muhammad menjelaskan pentingnya perbanyak Jurnal Internasional Terindeks Scopus Q1 salah satunya dalam rangka keinginan Dosen Unmal untuk melanjutkan Lektor Kepala dan guru besar dimana salah satunya memiliki Jurnal Internasional Terindeks Scopus Q1. \"Pelatihan Penulisan Jurnal Internasional Terindeks Scopus Q1 juga sejalan dengan persiapan Visi Unmal menjadi Universitas Unggul pada tahun 2024 mendatang. (gie/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait