RADARLAMPUNG.CO.ID - SMA Negeri 9 Bandarlampung memberikan pelatihan penggunaan media pembelajaran dalam jaringan (daring) kepada guru sekolah tersebut. Hal ini dilakukan guna mematangkan kemampuan para dewan guru dalam penggunaan media pembelajaran daring. Kepala SMAN 9 Suharto melalui Wakil Kepala Bidang Humas Supeno menjelaskan, salah satu kendala yang dihadapi sekolah selama pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19, salah satunya yakni masih terbatasnya penggunaan media pembelajaran interaktif. Untuk mengatasi hal itu, pihak sekolah menggandeng salah satu perguruan tinggi negeri di Lampung, Itera, untuk membekali para dewan guru meningkatkan pengetahuannya dalam penggunaan media pada PJJ. \"Untuk itu, sekolah juga harus berusaha menyesuaikan dengan pola pembelajaran saat ini. Sehingga, kami membekali guru kami supaya proses kegiatan belajar mengajar (KBM) dapat berjalan lancar, meskipun harus melalui PJJ,\" ujarnya, Rabu (11/11). Lebih jauh ia mengatakan, pelatihan media pembelajaran dan praktikum daring tersebut juga diharapkan mampu memberikan keterampilan dan kreativitas baru bagi para guru, khususnya juga untuk guru bidang MIPA. Agar kompetensi guru semakin meningkat, dan kemampuan pembelajaran siswa juga meningkat. “untuk hasilnya nanti kita harapkan, guru mampu memberikan pembelajaran yang menarik, dan tetap mencapai kriteria atau target yang diinginkan walaupun masih di masa pandemi ini,\" ucapnya. Sementara, dosen yang memberikan pelatihan, Indah Oktaviani menambahkan, platform yang dikenalkan kepada guru yakni platform yang dapat diaksea secara gratis. Antara lain, Nearpod berupa platform online , dan virtual laboratorium PhET Simulation. “Platform itu sebagai sarana alternatif praktikum mandiri yang dapat dilakukan oleh siswa di rumah. Dan juga dapat digunakan mengembangkan proyek-proyek sains yang sesuai dengan mapel bidang MIPA,\" pungkasnya. (rur/sur)
SMAN 9 Keluhkan Keterbatasan Media Pembelajaran Interaktif
Rabu 11-11-2020,15:55 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :