Soal Kolam Tinja, Pemerhati Lingkungan: Sangat Menjijikkan!

Jumat 19-10-2018,17:35 WIB
Editor : Redaksi

Radarlampung.co.id - Pemerhati lingkungan kritisi opsi antisipasi sementara soal over kapasitas kolam tinja TPA Bakung yang dianggap belum ideal. Persoalan sanitasi menjadi hal yang patut dipikirkan matang-matang serta direalisasikan dengan tepat. Pengerukan untuk penampungan dinilai sebagai cara cepat pemerintah kota dalam mengantisipasi, agar tidak terjadi peluberan lumpur limbah tersebut namun hal tersebut dinilai belum ideal. “Pengerukan itu kan cara cepat pemerintah kota mengantisipasi agar tidak terjadi namun itu belum ideal, meski nya pemerintah memikirkan keluhan masyarakat jauh-jauh hari membicarakan lahan, anggaran atau lainya. Keluhan ini sudah lama kalau ga dimulai sekarang kapan lagi meski realitanya pembuatan kolam baru ditahun 2019 nanti,” kata Mashabi, pemerhati lingkungan kepada Radarlampung.co.id, Jumat (19/10). Disamping itu, menurutnya, mengenai janji membuat TPA baru, Gubernur Lampung masih kebingungan tentang anggaran dan lokasi yang akan digunakan. “Saya pernah bicarakan dengan orang dinas lingkungan hidup dan alasan klasik tentang anggaran, ini soal kesehatan masyarakat tentang generasi yang akan datang membangun yang lain saja bisa ini juga harus bisa dong. Udah berapa tahun ide itu tapi sampai saat ini hanya ekspektasi tidak dianggarkan sampai sekarang,” ungkap Direktur Mitra Bentala itu. Menurutnya, over kapasitas yang terjadi, disamping menjijikkan, sangat membahayakan bagi masyarakat. “Ini soal limbah sangat menjijikkan, kita engga mau terjadi seperti yang di Jakarta keracunan tinja,” pungkasnya. (mel/apr)

Tags :
Kategori :

Terkait