Kejari Lamsel Cek RSUD Bob Bazar, Tiga Obat Covid-19 Langka

Senin 26-07-2021,20:20 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Lampung Selatan mengecek stok obat-obatan yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19, Senin (26/7). Langkah ini dilakukan menindaklanjuti instruksi Jaksa Agung untuk mengawasi tiga hal. Meliputi anggaran penanganan Covid-19, obat-obatan dan tabung oksigen. Kajari Lamsel Dwi Astuti Beniyati didampingi Kasiintel Samiadji Noer, Kasi Barang Bukti Eko dan Kasi Datun Agsyana mendatangi sejumlah lokasi. Kali pertama mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bob Bazar Kalianda. Mereka disambut Direktur dr. Media Apriliana. Dalam kesempatan tersebut, Dwi Astuti mengecek gudang obat-obatan, penyimpanan oksigen dan gudang umum. Tim kejaksaan menemukan tiga jenis obat yang langka. Yaitu favipiravir (anti virus), azitrimicyn (antibiotik), redemsivir injeksi (anti virus). Padahal obat-obatan tersebut sangat penting untuk pasien yang isolasi mandiri (isoman) dan menjalani perawatan di rumah sakit. \"Walaupun dapat stok, jumlahnya harus berbagi dengan yang lain,\" kata dr. Media kepada Radarlampung.co.id. Misalnya, RSUD memesan tiga jenis obat-obatan itu sebanyak 10 boks. Namun yang diterima hanya 2-3 boks. Kebutuhan obat harus dibagi dengan rumah sakit lain. \"Karena ini bukan cuma masalah rumah sakit kita saja. Tapi seluruh rumah sakit,\" tegasnya. Dari RSUD Bob Bazar, rombongan kejari menuju Dinas Kesehatan Lamsel. Di sini, pihak kejaksaan juga menemukan obat khusus penanganan Covid-19 kosong karena terkendala pengadaan. \"Kalau pesanan masih proses. Menurut PPK, katanya barangnya belum ada dari sananya,\" kata pegawai Diskes. Mendapat penjelasan dari Kabid Penanggulangan Penyakit Menular dan Tidak Menular Diskes Lamsel Kristy Endarwati, Kasiintel Samiadji Noer meminta jajaran Diskes membuat laporan perihal stok obat-obatan yang kosong. \"Nanti dibuat laporannya saja. Obat-obatan apa yang kosong stoknya. Biar mempermudah,\" kata Samiadji. Kristy mengatakan, oksigen di Diskes tidak ada. Stok ada di puskesmas. Paling banyak, diberikan kepada puskesmas rawat inap (PRI). Untuk alat pelindung diri (APD), Diskes menerima bantuan dari provinsi dan pihak swasta. Terkait hasil kunjungan, Kajari Dwi Astuti Beniyati berharap permintaan Pemkab Lampung Selatan dapat terpenuhi. Sehingga penanganan Covid-19 di Bumi Khagom Mufakat bisa dilaksanakan dengan baik tanpa kendala apapun. \"Semoga kasus-kasusnya bisa ditekan, dan tidak memunculkan kasus baru lagi. Makanya kita cek obatnya. Kita pastikan tidak ada penimbunan,\" tegas Dwi Astuti. (rnd/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait