Kekeringan Meluas, 22 Desa di Mesuji Krisis Air

Jumat 20-09-2019,06:27 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Dampak musim kemarau di Mesuji masih terus dirasakan hingga saat ini. Bahkan mengakibatkan sejumlah desa mengalami krisis air bersih. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mesuji yang di terima Radarlampung.co.id Kamis (19/9) menyebutkan setidaknya 22 desa di Mesuji saat ini sudah mengalami krisis air bersih dan telah mengajukan permohonan distribusi air bersih. Kepala BPBD Mesuji Sahril menerangkan jika pihaknya telah menerima permintaan distribusi air bersih dari camat yang wilayahnya terdapat desa mengalami kesulitan air bersih. Menurut dia, hingga minggu ketiga September tahun 2019, sudah ada 22 Desa di 4 kecamatan yang ada di Mesuji yang sudah mengajukan permohonan dropping air bersih. Menurutnya permohonan sudah ditindaklanjuti dropping air bersih ke masing-masing desa yang sudah mengajukannya. \"Jadi yang saat ini mendapatkan dropping air bersih adalah desa-desa yang telah mengajukan permintaan,\" ujar dia. Dia berharap pemerintah kecamatan yang di wilayah terdapat desa kesulitan air bersih, agar segera mengajukan permohonan distribusi air bersih ke BPBD. \"BPBD akan melayani pengiriman air setelah adanya surat permohonan dari desa dengan mengetahui camat. Kami terus berkoordinasi dengan camat apabila di wilayahnya terdapat desa kesulitan air bersih, segera membuat surat permohonan distribusi air bersih,\" imbaunya. Adapun 22 desa di Mesuji yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau tersebar di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Mesuji Timur ada 16 desa; Kecamatan Mesuji (4 desa), dan Kecamatan Rawajitu utara (RJU) (2 desa). (muk/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait