RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) meyakini salah satu mahasiswanya yang terkonfirmasi positif Covid-19 tak banyak melakukan aktivitas di kampus tersebut beberapa hari lalu. Pihak kampus mengklaim mahasiswa terkait hanya mengurus kepentingan administrasi. Ketua Satgas Pencegahan Pandemi Covid-19 Unila Dr dr Asep Sukohar mengatakan, berdasarkan informasi yang ia dapatkan, mahasiswa yang terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut ada keperluan mendesak yang mengharuskan datang ke kampus. \"Kalau yang saya ketahui, mahasiswa tersebut ada kepentingan administrasi, tapi bukan perkuliahan atau bimbingan. Benar-benar kepentingan administrasi, entah apa secara teknisnya, tapi bukan untuk perkuliahan,\" ujarnya, Senin (20/4). Kemudian, ia menjelaskan juga, terkait dosen yang bertemu langsung dengan mahasiswa tersebut, telah diperintahkan untuk isolasi mandiri sejak Minggu (19/4) lalu. \"Kalau Rapid tes belum ada, karena semua harus oleh dinas, kita mengusulkan saja. Alternatif yang lain, jika memang diperbolehkan kita beli sendiri, tapi kita masih koordinasi juga. Sementara kita perintahkan untuk isolasi dulu, karena kita memang ada keterbatasan,\" imbuhnya. Ia menambahkan, terkait sterilisasi fakultas teknik Unila, pihaknya sudah mulai menyemprotkan disinfektan ke bagian falultas teknik. Untuk sementara ini, pihaknya meminimalisir komunikasi atau pertemuan di fakultas teknik dengan sterilisasi fakultas. \"Yang jelas untuk memperkecil komunikasi. Tapi kami masih akan rapatkan lagi untuk persetujuan rektor terkait hal itu (lockdown FT, red) Untuk sementara untuk mengurangi kontak ya seperti itu,\" ujarnya. Namun, lanjutnya, meskipun kegiatan perkuliahan tatap muka dirubah ke pembelajaran daring, selama ini pimpinan fakultas ataupun universitas masih datang ke kampus. Sedangkan, untuk staff atau karyawan dijadwalkan piket untuk datang ke kampus. \"Iya pimpinan masih datang ke kampus. Kalau staf bergilir,\" tandasnya. (rur/sur)
Kategori :