RADARLAMPUNG.CO.ID – Ribuan pemilih yang saat harri pencoblosan tengah berada di sembilan rumah sakit di Bandarlampung terancam tidak dapat menggunakan hak pilihnya. Alasannya, jumlah surat suara yang disiapkan KPU tak memenuhi total pemilih yang telah di data oleh KPU Bandarlampung. Dalam data yang diterima radarlampung.co.id, dari sembilan rumah sakit di Bandarlampung yang telah masuk dalam DPT (daftar pemilih tetap) Pemilu 2019 hanya tercatat 511 orang. Sementara surat suara yang disiapkan hanya 527 berdasarkan DPT per Tempat Pemungutan Suara (TPS) ditambah 2 persen. Namun, hasil pendataan hingga H-2 atau pada 16 April 2019, KPU Bandarlampung justru mendata total pemilih yang terdiri dari karyawan, pasien dan keluarga pasien menjadi 4.033 pemilih. Hal ini tidak sebanding dengan stok surat suara yang dimiliki KPU Bandarlampung hanya sebanyak 527. Terkait hal ini, Komisioner KPU Bandarlampung Feri Triatmojo membenarkan jumlah pemilih yang bertambah dari hasil pendataan setiap rumah sakit. \"Iya benar itu hasil pendataan dari laporan setiap rumah sakit,\" kata Feri, Selasa (16/4). Menurutnya, sampai saat ini surat suara yang telah disiapkan KPU hanya yang masuk dalam DPT. \"Iya jadi yang kita siapkan hanya yang masuk DPT. Tidak ada suara tambahan khusus untuk mereka karena KPU RI tidak memberikan tambahan surat suara berdasarkan laporan KPU provinsi Lampung,\" jelas Feri. Untuk itu, sambung dia, pihaknya memiliki opsi untuk mengakomodir suara pemilih di sembilan rumah sakit tersebut dengan mengandalkan surat ssuara sisa TPS terdekat. \"Iya jadi upaya terakhir adalah pergeseran surat suara dari TPS lainnya, namun dilihat kondisi surat suara di TPS jika tidak tersisa maka tidak bisa dilakukan,\" tandasnya. (rma/kyd) Data Pemilih Rumah Sakit dan DPT Rumah Sakit DPT+2% Karyawan+Keluarga Pasien RSUDAM 77 1065 DKT 37 456 Advent 59 442 Dadi Tjokro Dipo 55 236 Bumi Waras 54 356 Bintang Amin 89 469 Urip Sumoharjo 56 222 Immanuel 37 469 Graha Husada 63 318 Total 527 4.033 Sumber: KPU Bandarlampung
Kategori :