RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Balai Pemerintahan Desa di Lampung Irsan, S.H., M.Si., Ph.D melakukan kunjungan kerja di Kampung Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Dalam kunjungannya, Irsan meninjau beberapa inovasi yang telah dilaksanakan di desa tersebut. Ada beberapa inovasi yang menjadi perhatian, yaitu E-Samdes, dan smart village, dengan adanya Command Center di kantor kampung/ desa tersebut. E-Samdes merupakan inovasi yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung, dalam hal ini Bapenda Lampung, yang bekerja sama dengan beberapa pihak terkait pada program E-Samdes. Program tersebut telah diterapkan di beberapa BUMDes yang ada di Lampung dan yang sudah berjalan salah satunya di Desa Bandar Agung ini. Pembayaran PKB melalui BUMDes adalah bentuk kemudahan pelayanan kepada masyarakat, khususnya di desa yang terkendala jarak tempuh kantor Samsat. \"Dengan adanya E-Samdes, masyarakat cukup mendatangi BUMDes yang ada di wilayahnya dan melakukan Pembayaran Pajak Kendaraan (PKB) di sana. Inovasi ini hanya ada di Lampung sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat, khususnya daerah pedesaan,” ucapnya. Selanjutnya, Smart Village sendiri merupakan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kenyamanan, keamanan, efisiensi, dan kemampuan kerja dalam memberikan pelayanan yang berkelanjutan, serta dapat meningkatkan kehidupan masyarakat desa khususnya pada aspek tata kelola, tata niaga, dan tata sosial desa. “Program Smart Village adalah sebuah inovasi yang telah diterapkan di Desa Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Kabupaten Lampung Tengah, guna mempermudah dalam hal surat menyurat yang mana merupakan wujud pelayanan kepada masyarakat secara efisien,” ujar Irsan. Dalam pengawasan berjalannya Smart Village di Kampung Bandar Agung, pemerintah Kampung Bandar Agung membangun Command Center di kantor desanya. Dalam Command Center pemerintah kampung terdapat data-data kependudukan dari warga Kampung Bandar Agung mulai kelahiran sampai kematian, data pembangunan yang menggunakan APBDes, kepemilikan kendaraan bermotor, serta program-program pemerintah seperti BLT dan vaksin. Selain itu di dalam command center yang dibangun pemerintah Kampung Bandar Agung terdapat fitur yang bernama Lapak. Lapak adalah fitur yang menyerupai marketplace, di mana terdapat produk-produk UMKM dari warga Kampung Bandar Agung sehingga memudahkan warga kampung dalam menjajakan produknya. Dalam perkembangannya, selain dalam pengelolaan E-Samdes, BUMDes Bandar Agung juga membuka depot pengisian air minum. Depot pengisian air minum sendiri dipilih karena di Kampung Bandar Agung terdapat mata air yang tingkat kejernihan airnya tidak kalah dengan air minum kemasan yang banyak beredar di pasaran. Selain itu, unit usaha lain dari BUMDes Kampung Bandar Agung yaitu penyewaan ruko yang didirikan di tanah milik Pemerintah Kampung. Dibangunnya ruko di tanah pemerintah kampung agar aset-aset desa dapat dimanfaatkan dengan maksimal dan tidak disalah gunakan oleh warga. Walaupun BUMDes Kampung Bandar Agung baru mulai aktif di tahun 2019 BUMDes Kampung Bandar Agung berupaya terus dalam meningkatkan PAD agar Kampung Bandar Agung semakin mandiri. (rls/sur)
Kepala Balai PemDes Ditjen Bina PemDes Kemendagri Tinjau E-Samdes dan Smart Village di Lamteng
Selasa 01-02-2022,09:43 WIB
Editor : Ari Suryanto
Kategori :