radarlampung.co.id - Pasangan suami istri (pasutri) yang tinggal di Rajabasa mengalami luka bakar setelah tabung gas di rumah mereka meledak, Senin sore (27/5). Keduanya menjalani perawatan di Rumah Sakit DKT Bandarlampung. Kepala Rumah Sakit DKT Bandarlampung dr. Teguh Ismanto membenarkan ada pasien suami istri yang datang dengan luka bakar cukup serius. \"Iya benar. Pukul 16.30 WIB dibawa ke rumah sakit atas nama ibu Nilan dan bapak Deri,\" kata Teguh, Selasa (28/5). Pasangan suami istri itu sudah menjalani operasi pembersihan luka bakar. Pascaoperasi pukul 11.00 WIB, kondisi keduanya mulai membaik. Namun mereka masih menjalani perawatan di ruang ICU. Teguh menuturkan, untuk Nilan, mengalami luka bakar 80 persen dengan kedalaman api atau grade 1 yang kelihatan kemerahan pada bagian tungkai punggung dan lainnya. Sedang suaminya luka bakar pada tungkai bawah dan wajah luka bakar 40 persen dengan kedalaman luka grade 2. \"Kondisi pasien belum bisa diajak berkomunikasi dengan baik. Sebelumnya, kami masih bertemu ibu Nilan. Katanya mau ada buka bersama dengan keluarga. Jadi dia mau masak, dan ganti gas. Tapi gas di belakang belum dimatikan, lalu menyambar. Belum tahu bagaimana sebenarnya,\" urainya. (mel/ais)
Kategori :