Radarlampung.co.id - Memastikan pemasangan Tapping box sudah terpasang, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI menyambangi Bank Lampung, Rabu (17/10). Dalam kunjungan tersebut, Direktur Utama Bank Lampung, Eria Desomsoni memaparkan bahwa Bank Lampung sebagai Bank Milik Daerah sangat mendukung program tapping box dalam rangka optimalisasi PAD, hal ini tentunya mendukung program KPK dalam hal pencegahan. \"Kami sangat mendukung upaya KPK ini, pihak ketiga dalam hal ini PT.FTF Globalindo sudah memasang 34 tapping box dan sampai akhir minggu ini ditargetkan terpasang sebanyak 55 alat,\" ungkapnya. Sementara, Tim KPK dipimpin Ketua Tim Supervisi Pencegahan Korwil II Sumatera KPK, Adlinsyah Malik Nasution mengatakan bahwa dalam agenda optimalisasi PAD, yang terpenting adalah Komitmen Walikota dan pemahaman dari petugas di lapangan harus dapat meyakinkan pengusaha diwajibkan memasang Tapping box. \"Kami minta pihak vendor agar merubah target pemasangan menjadi 400 tapping box sampai akhir tahun ini, serta mencari alternative alat tapping box guna mengatasi cash register di tempat usaha yang masih menggunakan sistem manual. Penundaan dan memperlambat pemasangan tapping box merupakan indikasi yang patut dicurigai,\" katanya. Adlinsyah mengingatkan bahwa Bank Daerah untuk diprioritaskan dalam pengelolaan Kas Daerah, Bank Lampung harus berperan terhadap pembangunan daerah dan Pemerintah Daerah pun harus membantu memperkuat permodalan serta pemanfaatan jasa Bank Lampung terkait pengelolaan kas daerah. \"Kami menghimbau kepada seluruh ASN dan jajaran Bank Lampung untuk menghindari praktik-praktik korupsi,\" tegasnya. (rls/yud/apr)
Kategori :