KSAL Resmikan Kapal Perang, Mampu Jelajah 7200 miles, Serta Dilengkapi Persenjataan

Rabu 09-03-2022,17:51 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Meresmikan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Jenis Angkut Tank (AT) KRI Teluk Palu – 523 di Galangan PT. Daya Radar Utama (DRU) Lampung. Rabu (9/2). Sebelum diresmikan, diawali prosesi upacara pengangkatan komandan KRI Teluk Palu-523 pertama yaitu Letkol Laut (P) Siswandony yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL). Setelah itu, dilanjutkan dengan launching KRI tersebut. \"KRI Teluk Palu 523 ini yang akan bergabung memperkuat jajaran kapal perang TNI Angkatan Laut (AL), khususnya Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) bertempat di Dermaga Caligi, Markas Komando (Mako) Lanal Lampung,\" kata Yudo. KRI Teluk Palu-523 memiliki panjang 120 meter, lebar 18 meter, draft 3 meter (full load) dengan bobot 4.508 ton. Kapal tersebut memiliki kecepatan maksimum 16 knots, kecepatan jelajah 14,8 knots dan kecepatan ekonomis 13,6 knots. \"Kapal ini memiliki kemampuan jelajah mencapai 7200 nautical miles, serta dilengkapi persenjataan 2 x Mer 40 mm dan 2 x Mer 12,7 mm,\" sambungnya. Lanjut Yudo menjelaskan, KRI Teluk Palu-523 dapat mengangkut 10 unit tank leopard, 1 unit panser 2 AVBL, 1 unit transporter, dan 2 unit helikopter. Kapal ini bisa menampung 360 prajurit, 115 personel anak buah kapal (ABK) serta 6 kru Helly. Kasal menuturkan, anggaran yang dipakai untuk pembuatan Kapal perang itu berasal dari APBD TNI Angkatan Laut, yakni sebesar Rp220 miliar. \"Ya sebesar itu, namun kalau lengkap dengan senjata lengkap kapal bisa mencapai Rp330 miliar,\" ucapnya. Yudo menambahkan, TNI AL mengemban tugas terdiri dari Operasi Gabungan Laut, Operasi Gabungan Amphibi, Operasi Gabungan Pendaratan Admistrasi, dan Operasi Pertahanan Banteng. Meligat keempat tugas pokok tersebut, menurutnya, TNI AL juga sangat membutuhkan kelengkapan alusista cukup banyak dan prajurit Marinir dalam jumlah besar. Itu guna diproyeksikan dari laut ke darat. \"Ya, kalau kita berbicara Angkatan Laut, kita pasti bicara SSRT (Sistem Senjata Armada Terpadu) mulai dari KRI, Pesawat, Marinir hingga Pangkalan. Tentunya menghitung dari troubel spot yang ada, dari situ kita akan menghitung kekuatan dan kemampuan kita,\" pungkasnya. (Gar/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait