radarlampung.co.id - Sebagai upaya menurunkan tingkat kematian balita dan pencegahan terhadap penyakit yang berdampak pada penurunan kualitas hidup manusia, diharapkan masyarakat khususnya para peserta didik di lingkungan sekolah menggalakkan perilaku mencuci tangan dengan sabun.
\"Momentum peringatan hari Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia diharapkan mampu membudayakan mencuci tangan dengan benar untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, sebagai upaya awal peningkatan kesehatan,\" ungkap Ketua TP PKK Pesawaran Nanda Indira Dendi saat menyampaikan laporan kegiatan acara Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) sedunia Kabupaten Pesawaran yang dipusatkan di Sekolah Dasar 14 Desa Sanggi Kecamatan Padangcermin Jumat (26/10).
Sementara, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan salah satu tujuan kampanye CTPS adalah sebagai upaya peningkatan pembangunan fasilitas sanitasi di sekolah. Di mana menurut United Nations Childrens Funds (UNICEF), kurangnya akses air bersih mengakibatkan penurunan tingkat kehadiran siswi perempuan di sekolah saat mereka memasuki masa puber, karena tidak adanya fasilitas sanitasi yang memadai.
\"Mencuci tangan pakai sabun dan air bersih mengalir sangatlah penting, karena tangan melakukan segalanya. Golongan penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) antara lain penyakit diare, infeksi saluran napas akut (ISPA), cacingan, flu burung, dan lain-lain,\" jelasnya.
Terkait dengan kegiatan cuci tangan pakai sabun, lanjut Dendi, tidak terlepas dari akses air bersih yang mencukupi. Selain itu, kegiatan cuci tangan pakai sabun ini juga termasuk salah satu kegiatan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), di mana tercantum pada pilar yang kedua yaitu CTPS.
\"Implementasi cuci tangan yang benar dilaksanakan pada tatanan rumah tangga, sekolah, lingkungan kerja, sarana pelayanan kesehatan, dan tempat-tempat umum,\" pungkasnya. (ozi/sur)