Kuota Tidak Terpenuhi, Sekolah Harus Tingkatkan Sosialisasi!

Jumat 25-06-2021,20:30 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kurangnya sosialisasi PPDB SMA/SMK menjadi salah satu penyebab turunnya siswa yang mendaftar. Hal ini diungkapkan pengamat pendidikan M. Thoha B. Sampurna Jaya.

Menurut dia, satu hal yang mestinya diantisipasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung adalah mengkomunikasikan dengan masyarakat terkait PPDB.

\"Karena dengan pandemi Covid-19 ini kan, ada semacam keraguan masyarakat. Sebab proses belajar mengajarnya daring. Sehingga mereka masih menunggu perkembangannya,\" kata M. Thoha, Jumat (25/6).

Thoha juga menyarankan pembelajaran daring dan luring secara berimbang. \"Bahkan saya menyarankan, saat ini sudah ada sinyal untuk tatap muka terbatas. Paling tidak, dalam satu minggu ada daring dan tatap muka. Dibagi terbatas,\" tandasnya.

Thoha juga tidak menampik bahwa kepercayaan orang tua saat ini lebih cenderung kepada sekolah yang berbasis keagamaan seperti pondok pesantren dan lainnya.

\"Memang betul. Kalau mereka (orang tua, Red) cenderung ke pondok pesantren. Itu sudah ada sejak lima tahun lalu. Sekolah nuansa agama lebih diminati. Bahkan dibatasi pendaftarnya kaŕena membludak,\" sebut dia.

Diketahui, ribuan kuota siswa tidak terpenuhi dalam PPDB SMK tahun ajaran 2021/2022 di Lampung. Sejumlah faktor memengaruhi hal tersebut. Salah satunya, orang tua mengalihkan pendidikan anak ke pondok pesantren.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung Sulpakar melalui Kabid Pembinaan SMK Zuraida Kherustika mengatakan, kuota PPDB SMK sebanyak 29.559 siswa. Sementara pendaftar mencapai 25.359 dan diterima 23.586 siswa.

\"Dengan kata lain, kekurangan seluruhnya mencapai 6.520 orang dari kuota yang disediakan,\" kata Zuraida Kherustika, Jumat (25/6). (mel/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait