Lagi, Ribuan Burung Ilegal Disita

Sabtu 09-11-2019,14:55 WIB
Editor : Kesumayuda

radarlampung.co.id- Ribuan burung tanpa dokumen lengkap dan beberapa jenis burung dilindungi berhasil diamankan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Bengkulu-Lampung dan LSM Flighy Protecting Indonesia’s Birds, Sabtu (9/11) dinihari.

Kepala Seksi Wilayah III BKSDA Bengkulu-Lampung Hifzon Zawahiri  mengatakan, berbagai jenis burung yang berhasil diamankan ini jumlahnya sekitar 1.500 ekor.

\"Jadi kita amankan saat berada di Jl. Lintas Sumatera, tepatnya di SPBU Kalibalangan, Kotabumi, Lampung Utara,\" kata Hifzon.

Ia merinci, dari 1.500 ekor burung itu, ada 16 jenis burung dan yang dilindungi, 7 jenis seperti burung cucak ijo, cucak ranting, pokjai sumatera, cucak keling, dan serindit melayu.

\"Dan pengiriman ini motifnya sama dengan sebelumnya kita bekerjasama dengan pihak kepolisian, jenis-jenis burung memang dilindungi. Dugaan sementara berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan,\" jelasnya.

Dari hasil penyelidikan sementara, sambung Hifzon, ribuan burung ini nantinya akan dipasarkan ke Bandarlampung. \"Termasuk di Metro dan daerah Gedongtataan. Dari pengamanan burung ini, nantinya ada burung yang akan kita lepas liarkan. Sedangkan untuk burung yang dilindungi akan kita jadikan barang bukti dan diproses lebih lanjut,\" ungkapnya.

Selain mengamankan ribuan burung, pihaknya juga berhasil mengamankan satu seorang sopir travel yang nantinya akan dimintai keterangan.

Alat bukti lain yang kita amankan mobil travel. Kita akan periksa sesuai dengan instruksi dari pusat untuk diproses lebih lanjut. Termasuk dari penampung-penampungnya akan kita lihat dan pantau, memang kita agak merasa kesulitan dalam memonitor kemana saja burung ini akan didistribusikan, karena komunikasinya mereka ini lewat telpon, jadi tidak dikirim langsung ke tempat pemesannya,\" tandasnya.

Sementara itu, Direktur Komunikasi FLIGHT Namira Annisa mengapresiasi upaya BKSDA Lampung dalam mencegah penyelundupan burung dari Sumsel ke Lampung.

\"Maraknya perburuan dan penyelundupan telah mengancam populasi burung liar Sumatera. FLIGHT mencatat lebih dari 1 juta burung liar Sumatera telah dicuri dari alam liar setiap tahun,\" pungkasnya. (ang/kyd)

Tags :
Kategori :

Terkait