Lah, Pedagang Ini Ngeyel saat Disuruh Pakai Masker, Kapolres: Sini Kamu!

Rabu 14-10-2020,16:53 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ada hal tidak mengenakkan terjadi ketika Operasi Yustisi yang digelar Pemkab Lampung Tengah bersama Forkopimda di Pasar Bandarjaya Plaza. Seorang pedagang yang tidak mengindahkan protokol kesehatan mengacuhkan Kapolres Lamteng AKBP Popon Ardianto Sunggoro yang memintanya mengenakan masker. \"Tolong pakai maskernya,\" kata Kapolres, Rabu (14/10) siang. Tak diduga, sang pedagang tetap cuek seolah meremehkan apa yang diucapkan Kapolres dan masih sibuk melayani pembeli. Kapolres lantas sedikit emosi dan memanggil pedagang. \"Sini kamu! Dibilangin kok ngeyel. Tolong ini dicatat namanya. Mana KTP kamu?\" tegas Kapolres. Pedagang sepatu yang tak diketahui namanya itu mengatakan tidak membawa KTP. \"Maaf Pak, Saya tidak bawa KTP. Ya Pak, dipakai maskernya,\" tuturnya hingga Kapolres pun berlalu keliling pasar kembali. Terkait kejadian ini, Kapolres menyatakan dalam Operasi Yustisi memang terkadang masih banyak masyarakat tak mengindahkan imbauan saat diingatkan menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19. \"Memang masih banyak masyarakat yang tidak mengindahkan. Kadang-kadang sudah diingatkan dengan kata-kata lembut tidak dihargai dan tidak punya etika. Tapi, ini sudah ditentukan dengan adanya Pergub dan Perbup. Sanksinya bisa push up, nyanyi, atau bersih-bersih. Kali ini masih mengingatkan sebelum perda dikeluarkan. Kalau sudah ada perda, kita akan tindak tegas dengan saksi yang berlaku,\" ujarnya. Terkait penerapan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan, Popon secara pribadi menilai cukup bagus. \"Secara sudut pandang saya pribadi bagus juga. Tapi, sanksi lebih kepada pelaku usahanya. Bukan kepada masyarakat. Kalau masyarakat biasa kita berikan sanksi ringan yang tak memberatkan seperti biasa push up, nyanyi, atau bersih-bersih,\" ungkapnya. Popon mengingatkan kepada masyarakat untuk menghargai petugas. \"Kepada masyarakat, diingatkan jika ada petugas mengingatkan agar dipatuhi. Bukan petugas mengganggu. Ini demi kebaikan diri sendiri dan bersama,\" tegasnya. (sya/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait