radarlampung.co.id — Mahasiswa Universitas Bandar Lampung (UBL) berhasil membawa pulang lima medali dalam Olimpiade Robot Teknik Mesin Se-Sumatera 2020, yang diadakan pada tanggal 27-28 Februari di Universitas Bengkulu. Olimpiade tersebut diikuti oleh 15 tim dari 3 Universitas di Sumatera, yaitu Universitas Bengkulu, Universitas Sriwijaya dan Universitas Bandar Lampung.
Dosen Pendamping, Riza Muhida, Ph.D., menerangkan, salah satu kualifikasi penilaian perlombaan pada Kategori Robot Maze Strategy. Yaitu robot harus melewati dan mengikuti garis serta simpangan.
“Pada Kategori Robot Maze Strategy, robot milik setiap tim diharuskan untuk melewati dan mengikuti garis , serta simpangan, dari mulai start sampai finish. Untuk penilaiannya dilihat dari jumlah simpangan yang dilalui dan kemampuan mencapai garis finish sesuai dengan waktu yang ditentukan,” jelasnya, Senin (02/03).
Terpisah, Rektor UBL, Prof. Dr. Ir. M. Yusuf S Barusman, MBA., menyampaikan apresiasinya atas perolehan prestasi tersebut, serta melakukan mediasi terkait perkembangan dunia sains dan teknologi.
\"Selamat untuk mahasiswa UBL yang telah meraih prestasi yang membanggakan. Adanya capaian ini menjadi perhatian yang lebih lagi untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa, dengan didukung oleh para dosen yang berkompeten pula,\"katanya.
Untuk diketahui, sebanyak 2 medali emas dan 3 medali perak berhasil diborong oleh perwakilan UBL. Medali emas pertama diraih oleh Tim Lampung Technology pada Kategori Robot Kreatif, dengan anggota Multami Mulala Prodi Informatika , serta Jeriko Adnantio, dan Miftahul Khoer Prodi Teknik Mesin. Lalu medali emas kedua oleh Tim UBL Research Technology pada Kategori Robot Maze Strategy, dengan anggota Arif Rahman, Rofik Khusnul Latifah, dan Fersa Anderson dari Prodi Informatika. Pada perolehan medali perak, diraih oleh Tim HMTM UBL, untuk Kategori Maze Point Terbanyak, dengan anggota Nur Yasin, Fathur Cakra, Batara, Prodi Teknik Mesin. Kemudian diraih juga oleh Kusut Team untuk kategori Robot Maze Pemula, dengan anggota Ahmad Agung Pratama, Faisal Rais, Rangga Dwi Setra, Prodi Teknik Mesin. Serta tim terkhir yakni Tim Garuda untuk kategori Robot Maze Tercepat, dengan anggota Ruth Febrian Sianturi, dan Javandra Savinsaka Prodi Informatika, serta Rio Febriyansyah Prodi Teknik Mesin. (rur/rls/ang)