Tingkat Kesembuhan dan Persentase Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Kian Membaik

Rabu 14-04-2021,22:50 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia relatif lebih baik dibandingkan global. Salah satunya dengan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di tingkat mikro.

“Kebijakan PPKM skala mikro terbukti efektif. Jumlah kasus baru terkonfirmasi Covid-19 menunjukkan tren penurunan, hampir di semua provinst. Termasuk DKI Jakarta,” kata Airlangga dalam Musrenbang Provinsi DKI Jakarta.

Tren persentase kasus aktif di Indonesia saat ini berada pada 6,90 persen. Lebih rendah dari global yang masih 17,36 persen.

Bersamaan dengan hal tersebut, tren persentase kesembuhan di Indonesia mencapai 90,40 persen. Lebih tinggi dari tren kesembuhan global yang berada pada 80,46 persen.

Terkait realisasi vaksinasi, Indonesia berada di posisi 9 besar dunia dan termasuk 4 besar dunia dalam hal penyuntikan yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin.

Akselerasi pendistribusian vaksin Covid-19 di Indonesia hingga 13 April 2021 sebanyak 15,6 juta dosis telah disuntikkan.

Airlangga mengatakan, kondisi perkonomian nasional sudah mulai pulih. Sektor yang berkontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan.

Selain itu, beberapa sektor yang masih mampu bertahan dan tumbuh signifikan adalah sektor informasi dan komunikasi (infokom), kesehatan, pertanian, dan jasa pendidikan.

“Sektor kesehatan, infokom, keuangan, pendidikan dan real estate menjadi penopang di Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah sendiri melihat bahwa jenis pengangguran meningkat juga di Jakarta,” ujarnya.

Kartu Prakerja juga merupakan salah satu solusi dari pemerintah untuk menangani masalah pengangguran di masa pandemi virus Corona dan telah mencapai gelombang 16 dengan total penerima kumulatif lebih dari 8,2 juta orang. Anggaran Rp13,39 triliun untuk insentif telah disalurkan pada 2020 dan Rp786 miliar pada tahun 2021.

“Di Provinsi DKI Jakarta, terdapat sebanyak 285 ribu orang penerima Kartu Prakerja yang tersebar pada lima kota dan satu kabupaten. Insentif sebesar Rp107 miliar rupiah telah disalurkan kepada peserta tersebut,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Airlangga juga memaparkan Peraturan Presiden Nomor 109/2020 tentang Proyek Strategis Nasional memiliki 201 proyek dan 10 program dengan total nilai investasi Rp4.817,7 Triliun.

Terdapat proyek strategis nasional yang mendukung infrastruktur Provinsi DKI Jakarta. Meliputi sektor jalan, transportasi, sumber daya air (pengendali banjir, air minum dan sanitasi) serta sektor perumahan. (rls/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait