radarlampung.co.id – Kegiatan belajar mengajar (KBM) siswa SDN 1 Sukamaju, Kecamatan Ulubelu, Tanggamus tidak maksimal. Pasalnya, mereka harus belajar dalam satu ruangan yang disekat menjadi dua kelas. Kondisi tersebut sudah berlangsung cukup lama. Namun sampai saat ini pemerintah belum merealisasikan penambahan ruang kelas baru. ”Kami di sini ada tiga ruang yang dipakai untuk KBM. Setiap ruang disekat menjadi dua kelas untuk belajar 101 siswa,” kata Kepala SDN Sukamaju Sumiran. Menurut dia, sebelumnya ada empat ruang kelas di SD tersebut. Namun karena tidak memungkinkan digunakan, satu ruang terpaksa dikosongkan. ”Tiga lokal yang digunakan saat ini kondisinya juga sudah membahayakan. Bangunan berdinding papan sudah miring dan atapnya bocor. Kondisi ini juga sudah berlangsung lama. Namun belum juga ada perhatian dari pemerintah,\" sebut dia. Sumiran mengaku pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan usulan renovasi dan penambahan ruang kelas. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada kepastian yang jelas kapan pembangunan akan dilakukan. \"Sebenarnya kami sudah sering mengajukan permintaan bantuan dan lainnya. Karena itu ke depan, kami berharap agar permohonan dan usulan untuk merenovasi serta penambahan ruang kelas ini terealisasi,” tegasnya. Diketahui, kondisi nyaris sama juga terjadi di SDN 1 Gunungtiga, Kecamatan Ulubelu. Dari enam kelas, tiga di antaranya masih berdinding papan. Terkait kondisi ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Tanggamus akan mengupayakan perbaikan bangunan SDN 1 Gunungtiga pada 2020 mendatang. Secara keseluruhan, perbaikan sekolah akan dilakukan bertahap. Kepala Dinas Pendidikan Tanggamus Aswien Dasmi menerangkan, karena anggaran terbatas, perbaikan tidak memungkinkan dilakukan tahun ini. ”Bukan berarti sekolah tersebut diabaikan. Kita menargetkan dimasa kepemimpinan Bupati Dewi Handajani dan Wakil Bupati AM. Syafi’i, semua sekolah akan diperbaiki,\" kata Dasmi. Dilanjutkan, bangunan sekolah yang masih berdinding papan, lantai belum memadai, mebeler rusak akan dibenahi bertahap. Khusus SDN 1 Gunungtiga, masuk skala prioritas. ”Dari data yang ada, terdapat 200 sekolah yang memerlukan rehab dan pembenahan. Diprioritaskan gedung yang rusak berat, apakah berdinding papan, lantai masih tanah maupun mebeler rusak. Perbaikannya juga satu paket. Selain fisik (bangunan), mebeler juga diganti,” urainya. (ark/ehl/ais)
Tolong! Perbaiki Sekolah Kami
Sabtu 06-04-2019,21:44 WIB
Editor : Alam Islam
Kategori :