Mayat Warga Pekon Kerta Diotopsi, Hasilnya...

Rabu 03-03-2021,18:40 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penyidik Polres Tanggamus membongkar makam dan mengotopsi mayat Dedi alias Aceng, Rabu (3/3). Langkah ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian warga Pekon Kerta, Kecamatan Kotaagung Timur tersebut. Diketahui, Dedi ditemukan tidak bernyawa, Selasa dini hari (19/1). Dari hasil pemeriksaan aparat kepolisian dan tim medis, ditemukan luka di kepala belakang, pelipis serta leher. Diduga akibat senjata tajam. Tewasnya Dedi kali pertama diketahui oleh Inah (49) ibunya. Berawal saat Inah mencurigai pintu dapur yang terbuka sekitar pukul 03.30 WIB. Wanita ini kemudian memeriksa sekitar ruangan, termasuk ke kamar. Saat itu Dedi terlihat tidur dalam posisi miring. Inah kembali ke kamarnya. Tidak berselang lama, tepatnya pukul 04.00 WIB, Inah mendengar suara pintu terbuka. Ia memeriksa dan melihat pintu dapur terbuka. Ia kembali menutupnya. Saat masuk ke kamar, ia melihat Dedi sudah tergeletak di kamar tidurnya dalam keadaan bersimbah darah. Dilehernya terdapat luka robek akibat benda tajam. Sementara, otopsi dipimpin dr. Jims Ferdian Tambunan, Sp.F., yang merupakan mitra dari RS Bhayangkara Polda Lampung. Total ada 12 orang ikut dalam otopsi yang berlangsung selama empat jam, mulai pukul 10.30 WIB tersebut. Lima dari RS Bhayangkara dan enam teknis lainnya. Kasatreskrim Polres Tanggamus Iptu Ramon Zamora mengatakan, otopsi dilakukan untuk mengetahui secara detil penyebab kematian Dedi. Kemudian melengkapi hasil visum yang telah dilakukan terhadap korban. \"Ini untuk mengumpulkan bukti-bukti. Karena perkara dinaikkan dari penyelidikan ke penyidikan. Semoga dengan otopsi ini ada petunjuk terang,\" kata Ramon Zamora mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya. Dilanjutkan, pihaknya masih memperdalam pemeriksaan saksi. Setidaknya ada 10 orang yang dimintai keterangan. \"Kami juga melibatkan tim psikologi saat memeriksa saksi-saksi dari pihak keluarga,\" sebut dia. Pada bagian lain, dr. Jims Ferdian Tambunan mengatakan, sejumlah data awal sudah diberikan kepada penyidik. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci. \"Hal yang bisa kami sampaikan adalah betul, ada permohonan untuk otopsi dari penyidik. Terkait data awal sudah kami sampaikan kepada penyidik,\" kata dr. Jims. (ral/ehl/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait