radarlampung.co.id-Sejumlah tokoh pemekaran Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), mendesak aparatur pemerintah kabupaten setempat punya timbangan khusus bagi petani dan pekebun. Sebab, saat ini petani tidak ada tempat pembanding timbangan.Sehingga, mereka hanya bisa menerima apapun hasil timbangan yang disampaikan pabrik. Salah satu tokoh masyarakat Hi. Herman Artha, R.M. S.I.Kom mengatakan, timbangan mutlak harus dimiliki Pemkab Tubaba. Hal ini dimaksudkan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan pembanding. Saat ini masyarakat tubaba khususnya yang memiliki kebun singkong hanya dapat pasrah dengan kondisi yang ada. Karena itu sudah saatnya Pemerintah Kabupaten tubaba membeli minimal 1 unit timbangan yang dapat mengukur muatan dengan kapasitas 12 ton. Langkah ini menurutnya sangat baik lantaran masyarakat menjadi terlindungi dan tidak menjadi korban pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. \"Jadi dia akan menimbang di tempat timbangan itu, lalu kemudian ia kembali menimbang di pabrik. Hasilnya akan diketahui berapa di timbangan tersebut dan berapa di pabrik,\"tegadnya. Selain itu timbangan tersebut juga akan mendatangkan Pendapatan asli daerah yang legal sehingga akan menambah pemasukan daerah. \"Ini adalah cara kita membantu masyarakat,” ucap dia. Hal yang sama juga diungkapkan oleh Tamhir Sabak, tokoh pemekaran lainnya. Menurutnya kebutuhan timbangan sebagai pembanding sudah sangat urgent. Sebab faktanya satu hektar lahan masyarakat yang mereka tanam singkong selama 1 tahun hanya menghasilkan sekitar 20 sampai 25 ton. \"Sedangkan setiap hektar rata-rata ditanami sekitar 13 sampai 14 ribu batang, jika jika dikalikan 3 kg saja per batang maka hasilnya lebih dari 40. Namun faktanya paling tinggi 25 ton,\"tuturnya. (fei/wdi)
Warga Desak Pemkab Tubaba Beli Timbangan, Ini Alasannya
Jumat 06-12-2019,23:02 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :