XL Axiata Dukung Akses Internet di Pedesaan

Selasa 04-08-2020,14:51 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID -  PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) turun tangan mendukung menyediakan fasilitas akses internet untuk para pelajar yang mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dukungan tersebut berupa penyediaan sarana akses internet berupa router yang bisa dimanfaatkan secara bersama-sama hingga 32 perangkat dalam waktu bersamaan. Para pelajar Desa Telaga Said, Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara mulai Senin (3/8) bisa memanfaatkan dukungan tersebut secara gratis. Head of Sales XL Axiata Greater Medan, Horas Lubis dan Territory Sales Manager Binjai - Langkat, Maf’ul Taufiq memantau langsung pemasangan fasilitas tersebut. \"Kami tidak bisa tinggal diam membaca berita tentang banyaknya pelajar di berbagai daerah yang kesulitan mendapatkan akses internet untuk bisa mengikuti PJJ,\"kata Group Head XL Axiata West Region, Desy Sari Dewi, Selasa (4/8). Problem yang mereka hadapi, lanjut Desy,  baik berupa terbatasnya jaringan yang di desa tempat mereka berdomisili dan juga menyangkut harga kuota data. Untuk itu, melalui dukungan ini pihaknya mencoba untuk mendukung keduanya. \"Semoga fasilitas ini bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk PJJ oleh para pelajar di seluruh desa,\"ucapnya. Router tersebut ditempatkan di suatu tempat berupa balai yang bisa menampung belasan anak untuk belajar. Balai ini terada di lokasi yang tinggi, serupa bukit, dan dari lokasi ini sinyal XL Axiata bisa ditangkat dengan kualitas baik. Teknisi XL Axiata turut membantu pemasangan perangkat ini agar bisa mendapatkan kualitas sinyal yang maksimal. \"Fasilitas router dari XL Axiata ini dilengkapi dengan paket data 20GB untuk setiap bulannya secara gratis selama 1 tahun,\" ungkapnya. Menurutnya, Desa Telaga Said berada sekitar 73 km dari Medan atau memerlukan 2,5 jam perjalanan darat dari Ibukota Sumatera Utara tersebut. Ada ratusan siswa sekolah di desa tersebut, dari mulai tingkat SD, SMP, hingga SMA. Selain itu juga ada pula sejumlah remaja yang berkuliah di beberapa perguruan tinggi. Sejak pandemi Covid-19 terjadi, anak-anak sekolah harus melakukan bejalar dari rumah dengan mengakses materi belajar secara daring. Namun, jaringan internet belum menjangkau setiap sudut desa, banyak dari anak-anak tersebut yang kemudian mencari lokasi tertentu yang di tempat itu bisa mendapatkan sinyal internet yang lebib baik. \"Sebelum adanya pandemi, kami rutin menyalurkan donasi kuota untuk sekolah-sekolah melalui program Gerakan Donasi Kuota (GDK). Kini, karena sekolah juga masih tutup dan meningkatnya kebutuhan untuk mendukung proses belajar secara daring berbagai daerah, maka kami akan berusaha mendukung memfasilitasi akses internet untuk PJJ seperti ini, “ imbuh Desy. (gie/rls/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait