radarlampung.co.id - Dua orang dalam pemantauan (ODP), yaitu laki-laki berusia 65 tahun asal Metro Selatan, Kota Metro, dan berusia 61 tahun dari Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah (Lamteng), meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD A Yani Kota Metro.
Mereka meninggal masing-masing Sabtu (23/5) malam dan langsung dimakamkan di Rejomulyo Metro Selatan dan Minggu (24/5) sekitar pukul 08.40 WIB dimakamkan di Trimurjo.
\"ODP asal Metro Selatan sudah dimakamkan semalam dan selesai hingga dini hari menggunakan SOP Covid-19. Sedangkan untuk ODP asal Trimurjo, Lampung Tengah dibawa pulang dengan SOP Covid-19 juga,\" ujar Sekretaris Daerah Kota Metro A Nasir AT, Minggu (24/5).
Menurutnya, ODP asal Metro Selatan masuk ke UGD RSUD A Yani pada Kamis (21/5), dengan keluhan sesak napas, sulit menelan, dan memiliki riwayat diabetes. \"Pekerjaannya sebagai tukang bangunan. Dari hasil rapid test dinyatakan negatif. Namun hasil rontgen terdapat bronco pneumonia, sehingga pada Sabtu (23/5) pagi langsung dilakukan tes swab dan pada malam harinya pasien meninggal dunia,\" ungkapnya.
Meskipun hasil rapid test negatif, ODP ini dimakamkan sesuai SOP COVID-19 untuk menghindari hal yang tidak diinginkan di kemudian hari, \"Sudah langsung dimakamkan sesuai SOP COVID-19. Selesainya hingga dini hari,\" tuturnya.
Sedangkan untuk ODP asal Trimurjo, Lampung Tengah, lanjut Nasir, masuk ke RSUD setempat pada Sabtu (23/5) sekitar pukul 16.00 WIB dengan kondisi mengalami penurunan kesadaran, batuk, sesak napas, dan memiliki riwayat stroke. \"Dan tadi pagi pukul 08.40 WIB yang bersangkutan meninggal dunia. Penangannya dilakukan pemulasaran jenazah sesuai SOP pemakaman COVID-19 mulai dari RSUD,\"ujarnya.
Ia menambahkan, ODP asal Trimurjo ini dimakamkan di Kabupaten Lampung Tengah,\"Kami sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah, yang bersangkutan akan dimakamkan di sana,\" katanya.(pip/yud)