4. Kerenceng atau Terbangan
Alat musik tradisional ini terbuat dari kulit hewan kambing serta bahan kayu.
Kerenceng atau Terbangan di lengkapi dengan rotan. Kerenceng dimainkan sebagai pengiring suara dalam acara adat.
Untuk memainkan Kerenceng adalah dengan cara ditepuk pada bagian tengahnya menggunakan tangan tanpa alat bantu khusus.
Dari bentuknya, alat musik tradisional ini berhubungan dengan budaya Islam dan budaya asli setempat.
BACA JUGA:Pantai Marina Lampung Selatan, Wisata Alam yang Memukau dengan Jajaran Batu Karang
5. Kompang atau Khaddap
Alat musik tradisional ini termasuk kategori musik Gendang.
Kompang terbuat dari kulit hewan kambing dengan beragam ukuran. Mai dari ukuran garis pusat sepanjang 22.5 cm, 25 cm, 27.5 cm, hingga mencapai 35 cm.
Awalnya, alat musik tradisional ini berasal dari Arab. Kemudian ada yang mengatakan bahwa Kompang dimainkan sebagai penyambutan kedatangan Baginda Rasulullah S.A.W. pada zaman itu.
Untuk menghasikan suara yang lebih bagus, Kompang dimainkan secara beregu dengan posisi pemain duduk, berdiri atau berjalan.
Untuk memainkan Kompang adalah dengan cara memegang Kompang dengan satu tangan, sementara tangan satunya memukul Kompang.
BACA JUGA:5 Destinasi Wisata di Lampung Timur, Nomor 4 Masih Alami dan Sejuk
6. Gambus Lunik
Gambus Lunik atau yang biasa disebut Gambung Lampung adalah alat musik tradisional yang dimainkan sebagai media komunikasi di masyarakat Lampung pada umumnya, terutama pada anak muda-mudi.
Selain itu, Gambung Lunik juga berfungsi sebagai media dakwah Islam, Gawi Adat, upacara ritual, hingga media hiburan.