Ops Keselamatan Krakatau, Ditlantas Tegakkan Disiplin Prokes Sebanyak 558 Titik

Selasa 08-03-2022,06:27 WIB
Editor : Yuda Pranata

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sepanjang gelaran Operasi Keselamatan Krakatau tahun 2022. Juga dibarengi dengan penegakan protokol kesehatan, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung melakukan pembubaran kerumunan sekitar 558 titik. Data itu merupakan laporan dari kumulatif harian Ditlantas Polda Lampung selama sepekan ini. Yang digelar dari tanggal 1 hingga 6 Maret 2022. Wadirlantas Polda Lampung AKBP M. Ali mengatakan, bahwa kegiatan ini lebih difokuskan dengan pencegahan Covid-19. Dengan cara penegakan prokes. Seperti merazia masker dan juga penggunaan aplikasi PeduliLindungi. \"Sepekan ini saja ada 982 titik kami melakukan razia masker. Juga memantau penggunaan aplikasi PeduliLindungi sebanyak 4.036 orang. Dan total keseluruhan penegakan prokes itu sebanyak 5.576 orang,\" katanya, Senin (7/3). Masih katanya, untuk tahun ini saja kesadaran pengendara terhadap tertib lalu lintas sudah diklaim meningkat dibanding tahun kemarin. \"Jadi angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. Bisa dilihat dengan data yang kami punya bahwa pelanggaran itu pun tak begitu signifikan. Kami juga tak mengedepankan penindakan penilangan dalam operasi ini,\" kata dia. Namun kata dia, penilangan itu pun tetap ada. Dengan diperuntukkan kepada pelanggar yang sudah jelas berpotensi menyebabkan kecelakaan. \"Ya seperti menerobos traffic light. Juga kapasitas melebihi muatan yang sudah diatur,\" ungkapnya. Untuk diketahui, Dalam rangka pelaksanaan Operasi Keselamatan Krakatau tahun 2022 ini, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Lampung juga membentuk Satgas Preemtif. Itu dikatakan oleh Wadirlantas Polda Lampung AKBP M. Ali. Menurut orang nomor dua di jajaran Ditlantas Polda Lampung itu, Satgas Preemtif ini dibentuk untuk memberikan penyuluhan kepada masyarakat. \"Ya mulai dari tertib berlalu lintas, pentingnya menggunakan helm dan sabuk pengaman. Pun serta tidak mengangkut barang melebihi batas maksimal atau Odol,\" katanya, Sabtu (5/3). Masih kata Ali, pihaknya dalam menegakkan pelaksanaan Operasi Keselamatan Krakatau ini akan mengesampingkan sanksi berupa tindakan tilang. Namun dari itu pihaknya juga tak segan memberikan sanksi. \"Itu bagi pengendara kedapatan berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas,\" kata dia. Lanjut Ali, berdasarkan data telah pihaknya himpun hampir sepekan ini, memang ada beberapa pengendara melanggar. \"Tapi untuk jumlahnya masih terbilang menurun dibandingkan tahun lalu,\" jelasnya. (ang/yud)

Tags :
Kategori :

Terkait