Pemkab Tanggamus Lakukan Coaching Klinik Penyehatan Koperasi

Jumat 19-03-2021,13:10 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pemkab Tanggamus akan terus mengembangkan dan membina konsep ekonomi kerakyatan dari bawah. Tujuannya agar ketahanan ekonomi kerakyatan ke depan semakin kuat. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Tanggamus Hamid H. Lubis mengatakan, bupati dan wakil bupati melalui program 55 Aksi akan terus melakukan pembangunan diberbagai bidang. \"Salah satunya mengupayakan untuk mewujudkan Kabupaten Tanggamus swasembada daging,\" kata Hamid H. Lubis kepada Radarlampung.co.id, Jumat (19/3). Terkait hal tersebut, Pemkab Tanggamus akan terus berupaya secara bertahap dan berkelanjutan. Bagaimana ke depan kabupaten ini tidak sekadar berbicara meningkatkan produksi daging. Tapi lebih luas lagi, bagaimana agar bisa swasembada daging. Hamid mencontohkan Provinsi Jawa Barat. Masyarakatnya per tahun membutuhkan ratusan ribu ekor sapi. Sementara kabupaten/kota di provinsi itu hanya mampu menyanggupi kebutuhan sekitar 300 ribu ekor sapi. Masih sekitar 700 ribu lebih sapi yang belum dapat dipenuhi. \"Nah, bayangkan kalau Tanggamus bisa bekerjasama dengan Jawa Barat untuk memenuhi kekurangan kuota sapi tersebut. Separonya saja. Petani kita pasti makmur,\" tuturnya. Itu baru sektor peternakan. Belum berbagai sektor lain seperti pertanian, bawang putih, bawang merah dan lainnya. Untuk itu, guna terus mengembangkan ekonomi kerakyatan, Pemkab Tanggamus juga akan memfungsikan dan menghidupkan kembali koperasi. Salah satunya dengan melakukan coaching klinik percontohan terhadap beberapa koperasi. Melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan, akan ditunjuk beberapa koperasi untuk dilakukan coaching klinik. \"Pola baru ini merupakan semacam coaching klinik penyehatan koperasi,\" tegas Hamid. Lebih jauh Hamid mengungkapkan, pada coaching klinik tersebut akan dilakukan pembinaan, terkait membangun komunikasi antara koperasi dan perbankan. Jalinan komunikasi dengan perbankan ini penting, karena menyangkut permodalan. Selanjutnya pembenahan SDM dan manajemen. \"Ke depan diharapkan koperasi dapat menjadi penjamin bagi investasi antara investor dan para kelompok tani di berbagai bidang. Seperti, bidang pertanian, peternakan, perikanan dan lainnya,\" pungkas Hamid. (ehl/ais)  

Tags :
Kategori :

Terkait