radarlampung.co.id – Program peningkatan keimanan dan ketaqwaan, khususnya penyelenggaraan ibadah umrah di Pesawaran menjadi rujukan Pemerintah Kota Semarang untuk belajar mengenai mekanisme dan tata cara penyelenggaraannya. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setkab Pesawaran Syukur mengatakan, pemkab menyambut baik kunjungan dari Pemerintah Kota Semarang yang dikemas dalam kegiatan studi tiru tersebut. ”Tentunya kami sangat wellcome dengan kunjungan ini. Bukan berarti kami sudah lebih ilmu dan pengalaman. Tapi kami juga harus banyak belajar dan mengadopsi dari Semarang. Bisa jadi, Pemda Pesawaran akan studi tiru balasan,\" kata Syukur saat menyambut rombongan dari Pemkot Semarang, di ruang Teluk Ratai, Rabu (16/10). Menurut dia, Pemkab Pesawaran memiliki kriteria peserta untuk kegiatan keagamaan seperti ibadah umrah. Antara lain guru ngaji, marbot, penghulu dan lainnya. ”Termasuk ada kegiatan wisata religi seperti ke ziarah ke makam Wali Songo dan ke Yerussalem,\" urainya. Sementara Asisten Bidang Ekonomi, Pembangunan dan Kesra Pemerintah Kota Semarang Widoyono yang didampingi Kabag Kesra, Ketua MUI, Kabag ULP, Bagian Hukum, dan Kemenag Semarang mengatakan, rencananya pemkot akan memberangkatkan masyarakat untuk ibadah umrah. ”Kami ingin mengadakan kegiatan umrah untuk masyarakat dan pertama kalinya. Sehingga kami belajar dari Pemerintah Kabupaten Pesawaran, bagaimana mekanisme dan administrasi mengenai proses dan tata cara penyelenggaran umrah. Tentu saja sumbang saran, masukan dan data serta informasi yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami,\" ucapnya. (ozi/ais)
Kategori :