radarlampung.co.id. - Dalam Safari Ramadan Pemprov Lampung di Lampung Tengah Kamis (16/5) Gubernur M. Ridho Ficardo juga berdiskusi terkait pembangunan di daerah-daerah. Salah satu yang dibicarakan dampak turunnya ekonomi masyarakat di jalan lintas tengah Sumatera dengan adanya Jalan Tol Trans Sumatera. \"Dalam Safari Ramadan ini juga berdiskusi terkait pembangunan di daerah-daerah. Tantangan ke depan yang tadi dibicarakan turunnya ekonomi masyarakat di jalan lintas tengah Sumatera dampak adanya jalan tol,\" kata Ridho kepada awak media. Persoalan ini, kata Ridho, harus diantisipasi sebisa mungkin dan dikomunikasikan dengan berbagai cara supaya bisa menyelamatkan perekonomian masyarakat Lamteng. \"Apalagi saya lihat juga sudah ada usaha yang tutup. Tempat usaha yang masih buka pun harus kita khawatirkan. Sudah mulai ada pengurangan pegawai. Jika tidak ancamannya banyak pengangguran dan kriminal semakin naik. Kemiskinan semakin tinggi. Ini bahaya,\" ujarnya. Karena itu, kata Ridho, harus dibuat program-program yang dikoordinasikan dengan unsur pusat. \"Harus ada program-program yang dikoordinasikan dengan pusat. Ini untuk menjaga ketahanan ekonomi sosial nasyarakat di jalan lintas tengah Lamteng. Lamteng ini wilayah yang cukup luas, agak fragile dan tingkat kerawanan cukup tinggi. Jika tak bisa ditangani sebaik mungkin berbahaya buat masa depan masyarakat,\" katanya. Dalam program jangka pendek tiga tahun ke depan, kata Ridho, harus konsen dan dibuat konsep. Memperkecil PHK dan membuka lapangan kerja baru, kata Ridho, harus diperjuangkan. \"Harus diperjuangkan. Di satu sisi ada yang turun, di satu sisi harus ada yang naik. Jadi harus dibuka kawasan-kawasan perekonomian masyarakat Lamteng,\" ungkapnya. Menanggapi hal ini, Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyatakan masalah dampak negatif jalan tol memang harus dipikirkan. \"Memang harus dipikirkan dampak negatif jalan tol, khususnya bagi warga Lamteng. Kita sudah diskusi dengan gubernur. Banyak hal yang harus diupayakan untuk melindungi perekonomian masyarakat Lamteng,\" katanya. Loekman melanjutkan, hal ini tentunya perlu komunikasi antara pemerintah daerah dengan pusat sebagai pengelola jalan tol. \"Memang perlu dikomunikasikan. Nanti kita upayakan. Sekarang belum tergambar. Kita belum komunikasi dengan pemerintah pusat. Nanti kita ajukan usulan-usulan supaya ada pengganti lahan masyarakat Lamteng dalam berusaha,\" ujarnya. Sejauh ini, kata Loekman, dampak PAD bagi Lamteng sementara belum terasa. \"Dampak PAD belum terasa. Ini kan secara keseluruhan belum meninggalkan wilayah kita. Masih ada yang lewat jalan lintas tengah Sumatera. Mudah-mudahan nanti ada jalan keluar. Pengisian rest area juga akan dikomunikasikan dengan pengelola jalan tol,\" tegasnya. (sya/wdi)
Di Lamteng, Gubernur Bicara Dampak Negatif Jalan Tol
Jumat 17-05-2019,01:02 WIB
Editor : Widisandika
Kategori :