RADARLAMPUNG.CO.ID - Penerbangan internasional Lampung-Singapura yang ditargetkan pada Februari 2019 belum bisa direalisasikan karena alasan terkendala slot dari bandara Changi, Singapura. Beberapa kalangan langsung merespon molornya penerbangan perdana internasional tersebut. Salah satunya dari Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Tulus Purnomo. Ia mengatakan, realisasi penerbangan Lampung-Singapura saat ini bergantung pada koordinasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, dengan pihak Angkasa Pura (AP) sebagai operator penerbangan luar negeri. Tulus juga menilai dengan kondisi Bandara Radin Inten II yang telah direnovasi dan lebih baik dari sebelumnya, harusnya sudah siap untuk menjalankan penerbangan internasional. Hanya tinggal menambah beberapa perangkat yang dikoordinasikan bersama bagian Imigrasi. \"Karena hubungannya antar negara dan sekarang kalau internasional operatornya sudah Angkasa Pura. Jadi tinggal bagaimana dari Pemprov Lampung melalui Dinas Perhubungan untuk mendorong bagaimana Angkasa Pura mengambil berbagai langkah untuk mempercepat itu,\" katanya kepada Radarlampung.co.id, Sabtu (2/3). Ke depannya, sambung dia, selain penerbangan internasional Lampung-Singapura, menjadikan bandara Radin Inten II sebagai Embarkasi Haji juga menjadi prioritas bagi DPRD Provinsi Lampung. Hal ini dimaksudkan agar para calon jemaah haji di Lampung tidak perlu lagi transit di Jakarta untuk melaksanakan ibadah haji. Terlebih, untuk saat ini juga Asrama Haji sedang dalam proses renovasi besar-besaran untuk meningkatkan daya tampung jemaah. \"Kalau penerbangan Lampung–Singapura bisa selesai dalam bulan ini, berikutnya yang dikejar untuk membuka Embarkasi Haji. Tinggal bagaimana koordinasi antara Negara dan Bandara, saja,\" tandasnya. Dia juga mengatakan, jika di bandingkan dengan Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang lebih kecil, Bandara Radin Inten II juga seharusnya telah siap menjadi bandara dengan penerbangan internasional. Begitu juga dilihat dari segi pariwisata Lampung yang sudah lebih baik. \"Kalau pariwisata di Lampung sendiri sebetulnya juga sudah lebih baik. Kemudian alamnya untuk dikunjungi sudah memadai. Hanya tinggal interkoneksi antara daerah yang masih sulit. Misalnya kalau ingin ke Tanjung Setia tidak selalu ada setiap hari, harus menempuh jalur dengan mobil khusus,\" pungkasnya. Sebelumnya, Kepala Bandara Radin Inten II Lampung Selatan, Asep Kosasih berdalih belum direalisasikanya penerbangan internasional Lampung-Singapura masih menunggu slot dari Bandara Changi Singapura. “Kalau untuk flight nya masih menunggu konfirmasi dari SN nya (Singapura), ujarnya kepada radar lampung, Jumat (1/3). Namun Asep memastikan terkait visitasi dari Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI Kamis (28/2), sudah tidak ada persoalan terkait imigrasi. ”Kewenangan Bandara hanya mempersiapkan space-spacenya saja. Untuk peralatan nanti diupayakan oleh pemprov. Kalau custom dan quarantine nya sudah ready, imigrasi on progres,” paparnya. (ega/kyd)
Penerbangan Lampung-Singapura Tergantung Koordinasi Pemprov-AP
Sabtu 02-03-2019,18:25 WIB
Editor : Kesumayuda
Kategori :