Disayangkan, Banyak Sekolah Belum Paham Alur Registrasi LTMPT

Jumat 10-01-2020,13:45 WIB
Editor : Anggri Sastriadi

radarlampung.co.id - Pendaftaran akun Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) untuk mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2020 sudah resmi ditutup pada 9 Januari. Namun, panitia pusat masih memberikan tenggat waktu hingga 10 Januari untuk akun sekolah maupun siswa yang belum melakukan permanen data. Pendaftaran akun LTMPT sekolah, dan siswa sebagai akun single sign on yang dapat dipergunakan untuk mendaftar melalui jalur SNMPTN, UTBK, SBMPTN maupun jalur mandiri memang baru diterapkan untuk tahun ini. Dari proses pendaftaran tersebut, Badan Pengelolaan Penerimaan Mahasiswa Baru (BPPMB) Universitas Lampung menerima berbagai macam keluhan, maupun pertanyaan dari masing-masing sekolah terkait pendaftaran akun tersebut. \"Berdasarkan dari informasi yang kita tangkap, banyak sekolah mengalami kendala dalam simpan pemanen. Karena data akreditasi belum masuk ke LTMPT, sebab di Dapodik (data pokok pendidikan) juga belum terupdet,\" kata M. Komarudin, Humas BPPMB Unila, Jumat (10/1). Sehingganya, beberapa waktu lalu ada sekitar 150an sekolah yang belum melakukan simpan permanen. Di mana rata-rata akreditasi di Dapodik belum terupdet. Hal tersebut diduga kurang pahamnya ataupun operator sekolah maupun sekolah itu kurang memahami alur proses dari pendaftaran akun LTMPT, dan simpan permanen. \"Tetapi, sekarang dari ratusan sekolah itu mungkin sudah berkurang. Tetapi itu datanya, kita belum dapat dari pusat. Nah ini bisa menjadi pelajaran untuk tahun yang akan datang, agar data sekolah di Dapodik segera diperbaharui, dan juga masalah akreditasi sekolah,\" imbuhnya. Komarudin menjelaskan, seharusnya dapodik juga harus diupdate, termasuk untuk memasukan hasil BAN S/M atau akreditasi sekolah ke Dapodik, dan melakukan sinkronisasi, setelah itu baru melakukan simpan permanen. \"Tetapi banyak yang mengira, akreditasi sekolah itu sudah langsung updet di portak LTMPT. Nah, alur ini yang kurang dipahami operator dan banyak yang ditanyakan pihak sekolah,\" ungkapnya. Selain itu, kemungkinan pimpinan atau operator sekolah telah berganti dari yang lama ke pimpinan atau operator yang baru. Pemerintah pun sudah memberikan kesempatan untuk sekolah ataupun siswa melakukan pembaharuan dengan masa perpanjangan pendaftaran. Di mana, waktu untuk tahapan berikutnya juga mengalami kemunduran, pengisian pangkalan data sekolah dan siswa (PDSS) dan pemeringkatan siswa yang tadinya tanggal 13 Januari mundur menjadi tanggal 15 Januari. \"Sementara, untuk pendaftaran SNMPTN dimulai dari 11-25 Februari mendatang,\" tukasnya. (rur/ang)

Tags :
Kategori :

Terkait