Disdag Ingatkan Ritel Agar Tidak Jatah Penjualan Minyak Goreng

Selasa 08-02-2022,12:08 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penjualan minyak goreng subsidi diklaim mulai merata. Namun, masyarakat tetap ada yang mengeluh sulit mendapat minyak goreng lantaran stoknya terbatas. Seperti pantauan Radarlampung.co.id di salah satu swalayan yang berada di Jl. Teuku Cik Di Tiro, Kemiling, pada Senin (7/2) sore, tidak ditemukan minyak goreng kemasan satu dan dua liter. \"Habis mas, kalau mau beli datang pagi. Kalau pagi ada,\" ucapnya salah satu pegawai swalayan tersebut. Usut punya usut, tampaknya pedagang sengaja menyimpan stok sejumlah minyak goreng dengan dalih takut kehabisan untuk keesokan harinya. \"Soalnya kalau stoknya kita keluarkan semua nanti kasian besoknya gak kebagian lagi,\" sambung pegawai tersebut. Terpisah, menanggapi penjatahan stok penjualan harian minyak goreng oleh ritel, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Bandarlampung Wilson Faisol meminta agar ritel tak menjatah jumlah harian penjualan minyak goreng. \"Kalau batas pembelian setiap orang satu liter atau dua liter per orang tidak apa-apa. Tapi, kalau untuk penjualan harian kita sarankan untuk tidak dibatasi,\" ujarnya kepada Radarlampung.co.id, Selasa (8/2). Diakui Wilson, ada ketakutan dari pengusaha ritel jika semua stoknya langsung dijual akan membuat kerumunan dan masyarakat panik untuk berebut membeli minyak goreng. Dari hasil peninjauan Satgas Pangan yang dipimpin Plh. Sekkot Bandarlampung Tole Dailami, kata Wilson, kendala ketersedian minyak goreng dikarenakan lambatnya suplai distributor pusat. \"Misal PO seminggu dua sampai tiga kali dikirim, ini malah terakhir dikirim pada Januari baru dikrim lagi kemarin. Jadi memang suplai dari atas memang kurang,\" ungkapnya. Menurut Wilson, saat kemarin Satgas Pangan melakukan pemantauan minimarket, seperti Indomart mendapat 3.500 karton untuk disebar ke sekitar 170 gerai di Bandarlampung. Begitu juga dengan Alfamart mendapat sekitar 1.500 karton dibagi ke gerai yang ada di Lampung. \"Jadi bisa dibayangkan satu gerai itu cuma dapat 6 sampai 7 karton saja, dan bisa langsung habis. Mereka mesannya atau PO lama,\" ungkapnya. (pip/sur)

Tags :
Kategori :

Terkait