radarlampung.co.id - Meski jauh dari keluarga, Ade (55) tetap Optimis mengais Rezeki ditengah Pandemi Covid-19 di Kota Bandarlampung. Ya, warga Tanjungbintang, Lampung Selatan ini berjualan bibit bunga anggek di terminal Rajabasa. Menggunakan kain maskernya, sesekali ia membuka nya agar jelas didengar pembeli saat bertanya harga bibit macam-macam bunga anggrek yang ia pikul di pundaknya. Menjelang lebaran, biasanya Ia mendapatkan uang dua kali lipat dibanding hari biasanya, namun karena pembatasan gerak masyarakat dan ketakutan masyarakat, mau tidak mau mempengaruhi omzet anggrek yang satunya dijual seharga Rp50 ribu itu. \"Dulu orang mau lebaran senang beli bunga anggrek, satu hari bisa 20 bibit kejual, sekarang ini dua atau tiga biji sudah alhamdulillah, berapa saja diterima,\" kata bapak anak tiga itu. Meski begitu, tidak ada alasan untuk dirinya bermalas-malasan di rumah dan berpangku tangan, sementara istri dan anaknya di Bandung menunggunya memberikan nafkah. \"Anak dan istri kebetulan di Bandung ada yang kecil juga, jadi tahun ini kita pisahan lebarannya. Tapi tidak apa-apa, yang penting sehat nggak kena corona ikutin kata pemerintah, tapi ya tetap kita disini harus terus usaha buat yang disana,\" ujarnya. Sambil menjalankan puasa, dirinya berkeliling kota Bandarlampung menjajakan bunga anggrek yang ia beli dari Metro, mulai dari anggrek bulan hingga anggrek singapura. \"Bismillah, selalu niatnya cari rezeki yang halal berapapun yang dikasih Allah kita terima, Allah kan nggak tidur dia maha tahu bagaimana hambanya berusaha, insya Allah hak akan ngikutin nanti,\" tandasnya.(Mel/yud)
Penjual Anggrek Ini Ikhlas Tak Pulang Kampung Demi Mengais Rezeki
Sabtu 16-05-2020,14:59 WIB
Editor : Yuda Pranata
Kategori :