Penyebar Hoaks Penutupan Bakauheni Ditangkap

Senin 06-04-2020,15:06 WIB
Editor : Ari Suryanto

RADARLAMPUNG.CO.ID - Penyebar hoaks isu ditutupnya pelabuhan Bakauheni dengan menggunakan foto Gubernur Lampung Arinal Djunaidi akhirnya ditangkap.

Informasi tersebut dijelaskan Kepala Diskominfo Lampung A. Chrisna Putra, Senin (6/4), melalui WhatsApp-nya. Chrisna menyebut, informasi tertangkapnya penyebar hoaks diperolehnya dari Polda Lampung Minggu (5/4) malam.

\"Soal penyebar hoaks penutupan Pelabuhan Bakauheni, sudah diselidiki dan sudah dilaporkan ke Polda. Alhamdulillah berita dari Polda, tersangka sudah diamankan semalam di daerah Waykanan, sekarang masih penyidikan pihak Polda,\" beber Chrisna.

Dia melanjutkan, meski saat ini belum terekspose, tapi pelaku sudah tertangkap. Pelaku sampai saat ini diinformasikan hanya satu orang, namun untuk motif penyebaran informasi tersebut sedang didalami.

Dengan adanya pelaku penyebaran hoaks yang ditangkap ini, Chrisna memimta masyarakat tidak begitu percaya atas informasi yang beredar di sosial media karena belum tentu kebenarannya.

Pemprov Lampung mengajak semua masyarakat termasuk media melawan berbagai hoaks yang ada di Lampung.

\"Pak Gubernur sudah mengumpulkan pimred-pimred media yang ada di Lampung untuk bersama perangi hoaks dan media akan lebih berperan. Saya yakin media pasti dapat dari awal dan kalau ada apa-apa dikonfirmasi ke kita kebenaran dari berita-berita itu. Karena kewenangan penutupan pelabuhan dan bandara adanya di kementerian bukan Pemerintah Provinsi Lampung. Alhamdulillah ini sudah tertangkap,\" lanjutnya.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Lampung meminta masyarakat tak percaya informasi mengenai ditutupnya operasional Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, di tengah pandemi global virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Kepala Dishub Lampung Bambang Sumbogo mengatakan sampai saat ini operasional Pelabuhan Bakauheni masih normal dan tidak ada penutupan. Informasi yang menyebutkan ditutupnya pelabuhan Bakauheni adalah informasi hoaks.

\"Hoaks itu, pelabuhan Bakauheni tidak ditutup. Masyarakat juga kami minta jangan percaya mengenai informasi yang menyebutkan Pelabuhan Bakauheni ditutup,\" beber Bambang.

Dia menambahkan, meskipun tidak ditutup, namun pihak ASDP Pelabuhan Bakauheni telah menerapkan beberapa protokol kesehatan pada penumpang yang akan menyebrang baik dari Pelabuhan Merak, Banten menuju Lampung atau sebaliknya.

\"Kami sudah menerapkan protokoler kesehatan di pelabuhan, sebelum masuk penumpang diminta mencuci tangannya. Kemudian dicek menggunakan thermogun, tetap diminta social distancing baik di dalam pembayaran maupun selama perjalanannya. Dan di kapal kami minta juga tetap dilakukan pengecekan suhu itu,\" tambah Bambang.

Tetap beroperasionalnya Pelabuhan Bakauheni ini menurut Bambang juga telah sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan tetap menjadi penghubung antara provinsi-provinsi di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

Adapun beredar berbagai informasi di berbagai sosial media yang menyebutkan ditutupnya operasional Pelabuhan Bakauheni berisikan kalimat: Dengan ini kami memberi waktu kepada keluarga besar kami yang masih di perantauan hingga hari Kamis 7 April 2020 kami menutup akses masuk gerbang Bakauheni dan akan membuka kembali pada hari Jumat 29 Mei 2020. Dilengkapi wajah Gubernur Lampung Arinal Djunaidi.

Setelah ditelusuri, postingan tersebut aslinya merupakan imbauan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengenai imbauan masyarakat di luar Lampung untuk Jangan Pulang Dulu. Yang mana, isi imbauan yang sebenarnya: Tabik pun, segalow Ulun Lampung sai wat di perantauan di kedow gawoh, dang balik pai sementarow ejow. Seunyini ulun Lampung sai wat di perantauan dipapun juga, dangkung mulang Mit pekon sementara hinji.

Tags :
Kategori :

Terkait