RADARLAMPUNG.CO.ID – Awalnya, bakal pasangan calon WalI Kota-Wakil Wali Kota Bandarlampung Firmansyah Y Alfian-Prof Bustomi Rosadi bakal menyambangi KPU setempat, Jumat (21/2).
Namun, hal itu gagal dilakukan lantaran penginputan e-KTP dan dukungan perseorangan belum mencukupi ambang batas, yakni 47.864 dukungan.
Kepada Radar Lampung, Firman mengatakan, saat ini sedang proses penginputan data di Sistem Informasi Pencalonan (Silon) di KPU Bandarlampung.
“Hari ini alhamdulillah sudah 50 ribu lebih inputannya. Prosesnya masih berjalan. Target kita memasukkan sebanyak 55.555 dukungan. Itu angka penuh makna dalam hidup saya,” ujarnya, Jumat (21/2).
Dia mengatakan setelah proses ini selesai, akan bertandang ke KPU pada Minggu (22/2) di mana, dia mengaku akan datang menaiki kuda bersama Bustomi.
“InsyaAllah, Minggu saya hadir dengan menaiki kuda,” kata dia.
Diketahui sebelumnya, berdasarkan data dari KPU kota Bandarlampung, Kamis (20/2) hasil penginputan data dukungan Firman-Bustomi baru 38.009. Sementara, untuk bakal calon pasangan Ike Edwin-Dr Zam Zanariah sudah menguload 51.162 dukungan ke Silon.
Fimansyah sempat, mengaku akan mendatangi KPU Bandarlampung pada Jumat (21/2). Di mana, dia mengklaim sudah mendapatkan dukungan lebih dari 60 ribu.
Ketua KPU Bandarlampung Dedy Triadi menjelaskan syarat minimal dukungan untuk Bandarlampung sebanyak 47.864 dukungan dengan bukti e-KTP, yang tersebar di 11 kecamatan. “Sampai saat ini belum ada yang datang,” ujarnya, Rabu (19/2).
Dedy melanjutkan, dalam pencerahan dukungan bisa dilakukan langsung oleh bakal paslon maupun oleh Liasion Officer (LO) yang dibuktikan dengan surat kuasa. Hal ini berdasarkan hasil pleno yang dilakukan beberapa waktu lalu. “Kalau LO ya harus dengan surat kuasa yang sudah diberikan mandat,” jelasnya.
Sementara Ketua Bawaslu Bandarlampung, Candrawansyah mengatakan, pihaknya langsung melakukan monitoring kepada pihak tim bakal paslon dalam melakukan penginputan dukungan ke Silon.
“Nanti Bawaslu akan menugaskan Panwascam untuk turun langsung mendampingi PPK saat melakukan pengecekan atau verifikasi faktual terhadap dukungan itu,” kata dia. (abd/sur)