Dongkrak Produktivitas dan Pemasaran Melalui Program Gerbang Ikan Desa

Selasa 26-10-2021,11:30 WIB
Editor : Alam Islam

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembangunan perikanan yang dimulai dari bawah (tingkat pekon, Red) menjadi program yang ditawarkan Dinas Perikanan Pringsewu. Langkah ini bertujuan mendongkrak produktivitas dan pemasaran. Termasuk meningkatkan konsumsi ikan.

Kadis Perikanan Deby Hardian mengatakan, program Gerbang Ikan Desa menjadi proyek perubahan cara pandang. Di mana, pembangunan harus dimulai dari tingkat paling bawah yaitu pekon.

Terlebih potensi budidaya perikanan air tawar Pringsewu mencapai 1.070,22 hektare (Ha) dengan pemanfaatan 519,35 Ha atau 49%. Tersebar dari berbagai macam komoditas ikan.

\"Untuk produksi ikan lele mencapai 40% dari total produksi ikan Pringsewu. Pada tahun 2020 mencapai 11.777,36 ton,\" kata Deby.

Sayangnya, potensi dan produksi tersebut belum diiringi oleh peningkatan produksi dan konsumsi ikan. Saat ini baru mencapai 27,75 kilogram per kapita per tahun. Jumlah itu di bawah angka konsumsi ikan (AKI) provinsi dan nasional.

\"Potensi besar ini juga masih terkendala harga pakan yang mahal, penyakit ikan, ketersediaan benih dan induk yang terbatas, pasar serta harga jual yang belum optimal,\" beber Deby.

Ini menyebabkan margin keuntungan pembudidaya masih rendah. Bahkan selama pandemi virus Corona, pemasaran menjadi masalah utama. Ini dipengaruhi menurunnya daya serap pasar.

\"Karena itu kita siapkan aplikasi Gerbang Ikan Desa untuk memudahkan pelayanan Dinas Perikanan ke masyarakat. Baik pendaftaran TDKP, rekomendasi perizinan, informasi teknis, benih, pakan, produksi, pemasaran dan lainnya,\" urainya.

Kemudian ada program Lampung Smart dari Bank Lampung agar masyarakat dapat bertransaksi secara online (membayar pajak, listrik, air, serta lainnya).

Deby menuturkan, Pekon Lugusari, Kecamatan Pagelaran menjadi contoh model Gerbang Ikan Desa, sekaligus lokasi launching aplikasi Gerbang Ikan Desa. (sag/ais)

Tags :
Kategori :

Terkait