Pilu, Ini Pengakuan Bumil yang Bersalin di Jalan

Minggu 07-04-2019,20:45 WIB
Editor : Widisandika

radarlampung.co.id-Seorang ibu hamil melahirkan di jalan Pekon Sumberagung, Ambarawa Pringsewu Minggu (7/4). Peristiwa ini bikin geger warga sekitar. Bumil yang mengendarai sepeda motor tersebut langsung dibawa ke puskesmas Ambarawa. Bumil berinisial RI itu ternyata baru berusia 18 tahun. Diduga RI bersalin di pinggir jalan sekitar pukul 02.00 minggu (7/4) dinihari. Dia dibantu seorang rekannya. Kedua remaja itu ditemui warga sedang beristirahat dengan membungkus bayinya dengan kain jilbab dan langsung menangis. Beruntung, bayi berjenis kelamin perempuan tersebut lahir selamat. Bayi RI memiliki berat 2,8 gram dan panjang 45 centimeter. Kepala UPT Puskesmas Ambarawa, Agung Wicaksono mengatakan, kondisi bayi RI dalam kondisi sehat. bayi RI dibawa ke puskesmas setelah bidan desa Puskesmas Ambarawa mendapat telepon dari warga Sumber Agung. \"Bayi dan ibunya diantarkan ke puskesmas untuk mendapat pertolongan medis. Sekarang Bayi masih kami observasi 1x24 jam,\" kata Agung. Peristiwa tersebut bermula saat RI merasa mulas pada Sabtu (6/4) malam. Ia  meminta seorang temannya menjemput dirinya di rumah di Kecamatan Pardasuka. Keduanya lalu berkendara menggunakan sepeda motor menuju Kecamatan Pringsewu. Karena merasa bingung dengan kondisi RI yang akan melahirkan, keduanya hanya berputar-putar. Hingga akhirnya, RI merasa tidak tahan untuk segera melahirkan. Keduanya pun berhenti di pinggir jalan hingga RI melahirkan hanya dibantu temannya tersebut. Karena tak tahu hal yang harus diperbuat saat melahirkan, kedua remaja tersebut merasa bingung setelah bayi keluar dari perut ibunya. Bahkan, RI memotong tali pusar anaknya menggunakan gunting kuku yang dibawa temannya. \"Saya potong sendiri (ari-ari bayinya) pakai gunting kuku, dari teman saya itu,\" kata RI. Setelah melahirkan, keduanya sempat kembali berkendara. Sementara, ari-ari bayi ditinggalkan di lokasi persalinan. \"Teman saya saya suruh bawa (ari-ari bayi) tapi tidak mau, katanya jijik,\" tuturnya. Mereka memutuskan untuk menuju rumah teman RI lainnya di Kecamatan Pagelaran. Di tengah jalan, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak hingga diketahui warga. Menurut cerita RI keluarganya tidak mengetahui akan kehamilannya. RI sendiri sudah putus sekolah. RI hanya tinggal dengan ayahnya dalam setahun terakhir, setelah ibunya meninggal pada 2018. Ayahnya bekerja sebagai sopir. RI yang hanya tinggal di rumah, lebih banyak mempunyai waktu luang. RI kemudian berkenalan dengan seorang pria melalui Facebook. RI baru bertemu pria tersebut dua kali. Saat bertemu tersebut, ia mengaku melakukan hubungan badan layak suami istri dengan kenalannya tersebut. Saat hamil, ia kemudian memberitahu kenalannya tersebut. Namun temannya malah memutuskan hubungan pertemanan di Facebook maupun whatsapp. (mul/rnn/wdi)

Tags :
Kategori :

Terkait