RADARLAMPUNG.CO.ID– Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Nunyai, Kecamatan Rajabasa mengeluhkan dan mengaku keberatan dengan KPU Kota Bandarlampung yang menekankan pengembalian lebih bayar Rp675 ribu. Anggota PPS Kelurahan Nunyai, Hendri mengatakan, pihaknya mengaku memang sudah menerima Rp4,4 juta untuk kegiatan anggaran pleno, Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) beberapa waktu lalu. Namun, KPU Kota Bandarlampung meminta pengembaian uang Rp675 ribu dengan alasan lebih bayar. “Saya sih diminta mengembalikan hari ini. Tapi, saya sudah janji saa bendahara itu hari senin. Tapi bukan mau bayar, tapi saya ingin tahu kejelasan,” kata dia, saat dihubungi, Jumat (23/10). Dijelaskan dia, perhitungan sudah sesuai dengan angka kebutuhan pembiayaan kegiatan. “Rincian anggarannya ada di amplop, sesuai,” kata dia. Dia melanjutkan, belum mengetahui persis mengapa dianggap ada kelebihan bayar. Informasinya, kata dia, memang dikarenakan pajak kegiatan. Namun, ini tidak disosialisasikan dari awal. “Mereka belum menjelaskan mengenai pajak. Tetap harus bayar, kata mereka, yang penting sanggup dulu. Bayarnya kapan saja enggak apa-apa. Ya Senin saya akan ke bendahara,” kata dia. Sementara, Komisioner KPU Kota Bandarlampung, Hamami membenarkan bahwa ada kelebihan bayar dalam anggaran kegiatan tersebut. Tidak hanya di Kelurahan Nunyai, akan tetapi di beberapa kelurahan lain. “Iya benar, karena ada pemotongan pajak kegiatan. Ada kelebihan konsumsi juga. Di dalam surat awal, pajaknya belum dilampirkan lantaran waktu kegiatannya mepet. Kelebihan konsumsi yang harusnya 12 orang, itu menjadi 30 orang. Seharusnya yang kebutuhan 30 orang itu, ada di tingkat PPK. Di beberapa kelurahan lain malah sudah mengembalikan hari ini dan tidak ada masalah,” ucapnya. (abd/wdi)
Kategori :